Ikatan Pelajar Mahasiswa Nipsan: Distrik Nipsan Krisis Pemimpin yang Netralis, Kritis, dan Idealis

West Papua 30 September 2021
oleh : IPM-DN

NARMELNEWS _ kami Ikatan Pelajar Mahasiswa Distrik Nipsan sebagai generasi yang sadar akan semua dinamika yang terjadi di daerah lebih khusus kerukunan Masyarakat dan kemajuan SDM distrik nipsan. saya menyoroti secara baik  dan sehat kepada intelektual Distrik Nipsan sebagai kaum intelek yang lebih mengerti dan paham akan berkembangan masyarakat dan kemajuan SDM di distrik nipsan kabupaten Yahukimo papua agar dapat menangulangi semua dinamika yang terjadi di daerah suku mek lebih khusus di distrik Nipsan. Selain itu dapat bermanfaat sebagai bahan memotivasi Generasi distrik Nipsan, dan Masyarakat luas, karena kegunaanNya sebagai penunjang perkembangan SDM dan terciptannya kerukunan masyarkat di distrik Nipsan.

Misionaris Telah membuka Injil Di Pos Nipsan Pada Tahun 1973 Oleh seorang Misionaris asal belanda Pdt. GERRIT KUYT. dan sampai saat ini sudah ada tiga belas jemaat dari delapan desa hasil daripada itu pun kami baru merayakan pesta Iman Yubelium 50 tahun di tahun 2021, 

lanjutan dari itu tahun 1986  guru-guru atau disebut penginjil itu membuka sekolah anak-anak namun hanya sekolah ALKITAB/BUTA KATA dan propendek jadi anak-anak di kelompokan dan yang besar masuk sekolah. dari berjalannya waktu Distrik Nipsan memiliki  sekolah tingkat dasar tiga sekolah dan menengah adalah SMP satu sekolah bebrapa sekolah ini masing-masing didirikan di tahun yang berbedah. kedua SD adalah sekolah Intruksi Presiden (INPRES) kedua sekolah ini didirikan lama sebelum kabupaten yahukimo dimekarkan dan masih dibawah kontrol kabupaten jayawijaya.

keberadaan Sekolah Dasar di distrik nipsan  hampir 25/30 tahun di distrik nipsan dan dari kedua sekolah ini dia melahirkan 10/20an anak asli yang yang berkualtas dan siap mental yang semuanya sudah pekerja di semua instansi yang ada di kabupaten Yahukimo, Yalimo dan pegunungan bintang. bahkan yang lain menjadi guru untuk melanjutkan dan mengembangkan serta misi untuk melahirkan banyak sumber daya manusia nipsan melalui pendidikan sekolah yang sudah ada namun GAGAL. 

kenapa saya mengatakan demikian? ya tentu banyak kader yang loyal dan berkarakter namun mereka semua masuk dalam satu rana saja yaitu politik praktis yang pada akhirnya mengadudombakan masyarakat antar kampung satu dan lainnya. pada sampai detik ini yang namanya kampungisme, margaisme masih subur kental di lingkungan orang Nipsan ini budaya yang harus kita buangkan bukan dijaga dan dilestarikan. dari budaya inilah yang menimbulkan perbedaaan itu untuk saling membantu antara sesama kita.

distrik Nipsan hari ini membutuhkan sosok pemimpin yang netral dan situasional yang mampu merangkul tiga belas kampung  dan delapan desa. pemimpin kritis dan idealis yang mampu mengubah pola pikir masyarakat yang sampai saat ini masih berdendam dll.

kami  atas nama IKATAN PELAJAR MAHASISWA DISTRIK NIPSAN sangat berharap agar Gereja pihak klasis dan juga kepala distrik dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk bekerja sama dan membuat salah satu kajian tentang dinamika ini agar kami ciptakan kerukunan dan tali persatuan yang erat.