Dari tahun ke tahun, Revolusi industri 4.0 berkembang seiring berkembangnya teknologi. Di masa kini, semua aktivitas manusia tidak lepas dari pemanfaatan sebuah teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan bantuan teknologi, pekerjaan manusia menjadi lebih efisien, efektif, dan akurat.Â
Dengan perubahan tersebut kemudahan terhadap berbagai aspek sangat memungkinkan. Di era yang serba digital seperti sekarang, masyarakat kita sungguh dimudahkan dengan segala kegiatan yang dapat dijangkau melalui perangkat dengan jaringan internet
Banyak toko online yang dapat kita kunjungi melalui internet untuk berbelanja berbagai kebutuhan. Kegiatan berbelanja melalui internet ini dikenal dengan istilah E-Commerce. Dapat diartikan E-Commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet.Â
Dengan proses transaksi yang dilakukan melalui internet ini, baik produsen dan konsumen tidak perlu bertemu untuk menyepakati proses transaksi. Widianto & Prasilowati (2015) menyatakan perubahan tersebut berdampak pada perilaku konsumen yang mulai menyenangi untuk berbelanja secara online.Â
Belanja online menjadi tren baru yang terasa lebih sederhana, efisien, dan cepat tanpa ditemui hambatan yang berarti. Biaya transportasi dan waktu berbelanja terasa akan sangat menjadi lebih hemat dan lebih efektif. Akhirnya, belanja secara online menjadi salah satu gaya hidup di Indonesia.
Perilaku Konsumerisme pada masyarakat Indonesia mengalami peningkatan, didukung oleh informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pengeluaran perkapita menurut kategori komoditas selain makanan pada bulan September 2021 yang menunjukkan bahwa persentase pengeluaran untuk kebutuhan belanja barang dan jasa cukup tinggi. Informasi tersebut mengindikasikan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia cenderung berperilaku konsumtif.
Setiap individu pastinya akan berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kemudahan belanja melalui E-Commerce juga berdampak pada pola individu dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa.Â
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang dengan perilaku konsumerismenya merujuk pada sikap konsumtif atau boros yang dipengaruhi oleh modernisasi dan globalisasi. Hal ini menjadi tren bagi remaja dan generasi penerus. Namun, budaya konsumerisme justru lebih merugikan daripada menguntungkan.Â
Perilaku konsumtif adalah perilaku dimana seseorang merasa keinginan untuk membeli barang atau menggunakan jasa semata-mata untuk memenuhi kepuasan diri sendiri tanpa mempertimbangkan manfaat atau urgensi dari barang atau jasa tersebut. Gaya hidup konsumtif menjadi permasalahan sebagai dampak dari penggunaan E-Commerce dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Meskipun E-Commerce memberikan kemudahan bagi masyarakat, dengan melihat dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku konsumerisme ini, penting kesadaran bagi kita untuk mempriotitaskan antara kebutuhan dan keinginan untuk memenuhi gaya hidup. Dengan begitu pemenuhan kebutuhan dan usaha dalam memenuhi keinginan tetap berjalan sesuai porsinya tanpa memberikan beban atau menimbulkan permasalahan kedepannya.
SUMBER:
Badan Pusat Statistik. (2021). Pengeluaran Per Kapita Penduduk Indonesia (Sep 2021).
Widiyanto, I. & L. S. Prasilowati. (2015). Perilaku Pembelian Melalui Internet. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan 17(2), 109-112.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H