Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membangun Desa dengan Ilmu dan Teknologi: Inspirasi dari Desa Kemiri, Malang

21 Desember 2024   10:34 Diperbarui: 21 Desember 2024   10:34 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.bing.com/images/create

Dari susu sapi, kopi robusta, air bersih, hingga teknologi energi, Desa Kemiri adalah contoh sempurna gimana akademisi bisa jadi motor penggerak perubahan. Tapi perubahan ini nggak cuma soal teknologi atau ekonomi. Seperti yang dibuktikan oleh Kusdiyanti dkk. (2021), transformasi ini juga melibatkan budaya lokal, nilai sosial, dan pendidikan. Semua elemen ini dirangkul untuk menciptakan desa yang mandiri, modern, tapi tetap membumi.

Apa Kata Warga Kemiri?

Nggak lengkap rasanya kalau kita cuma ngomongin akademisi tanpa melibatkan suara warga Kemiri sendiri. Berdasarkan laporan Krisnaningsih (2018), program pengabdian masyarakat seperti pelatihan fermentasi pakan dan diversifikasi produk susu mendapat respons luar biasa. Banyak warga yang awalnya skeptis malah jadi antusias setelah melihat hasil nyata di lapangan. Bayangin aja, pengeluaran untuk pakan ternak bisa berkurang drastis, sementara pendapatan justru meningkat. Kata salah satu warga, "Sekarang saya nggak cuma jadi peternak, tapi juga pengusaha susu kecil-kecilan. Ini kayak upgrade hidup versi desa!"

Desa Kemiri: Role Model Desa Modern

Dengan semua inovasi ini, Desa Kemiri bisa banget jadi role model untuk desa lain. Bukan cuma soal teknologi, tapi juga semangat gotong royong yang masih kental terasa. Program-program berbasis komunitas seperti Kampung Edukasi menunjukkan kalau kesuksesan itu nggak harus datang dari luar. Potensi lokal, kalau dikelola dengan baik, bisa jadi aset berharga.

Apalagi, banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa keberhasilan Kemiri nggak lepas dari sinergi antara warga, pemerintah, dan akademisi. Harso dkk. (2023) menyebutkan bahwa solusi air bersih bisa berjalan lancar karena warga aktif berkontribusi, mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi. Ini menunjukkan bahwa partisipasi warga adalah kunci keberlanjutan program-program seperti ini.

Pesan untuk Akademisi dan Generasi Muda

Buat kamu yang akademisi atau mahasiswa yang lagi cari inspirasi penelitian, Desa Kemiri adalah tambang emas ide. Mulai dari teknologi pertanian, sistem distribusi, hingga pendidikan berbasis kearifan lokal, semuanya relevan banget untuk diterapkan di daerah lain. Kalau bisa membantu Desa Kemiri jadi lebih mandiri, bayangkan apa yang bisa kita lakukan di tempat lain.

Dan buat generasi muda di Desa Kemiri, ini saatnya kamu ambil peran. Dengan akses internet yang makin mudah, kamu bisa belajar teknologi terbaru dan langsung menerapkannya di desa. Ingat, inovasi nggak selalu harus besar dan mahal. Hal-hal kecil seperti optimasi limbah kopi atau pengelolaan susu bisa jadi awal perubahan besar.

Desa Kemiri, Inspirasi untuk Semua

Cerita Desa Kemiri membuktikan bahwa desa bukanlah tempat yang terbelakang. Dengan dukungan akademisi, kreativitas warga, dan kolaborasi semua pihak, desa bisa jadi pusat inovasi yang memberi manfaat luas. Kemiri telah menunjukkan bahwa mimpi besar dimulai dari langkah kecil---dan siapa pun, termasuk kamu, bisa jadi bagian dari cerita sukses ini.

So, gimana menurut kamu? Siap jadi bagian dari perubahan? Yuk, bagikan artikel ini ke teman-temanmu dan biarkan inspirasi Desa Kemiri menyebar ke seluruh pelosok negeri. Karena siapa tahu, desa berikutnya yang jadi sorotan adalah desamu!

Referensi: 

  • Indratmi, D., Zalizar, L., Khotimah, K., Septiana, A., & Puspitasari, N. D. (2018). Profil Peternak Sapi Perah di Wilayah Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. JAST: Jurnal Aplikasi Sains Dan Teknologi, 2(1), 29-34. 
  • Prayitno, C. B., & Khotimah, K. (2011). Profil peternak sapi perah desa Kemiri kecamatan Jabung kabupaten Malang. Jurnal Gamma, 7(1). 
  • Krisnaningsih, A. T. N. (2018). IbM KELOMPOK PETERNAK SAPI PERAH DI DESA KEMIRI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG. Jurnal ABDIMAS, 3(1), 41-47. 
  • Harso, R. M., Haribowo, R., & Yuliani, E. (2023). Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih di Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 3(1), 410-419. 
  • Saleh, C., & Hartono, B. P. (2019). Pengontrol Suhu Pada Pasteurisasi Susu Di Kube Psp Desa Kemiri Kecamatan Jabung Malang. Industri Inovatif: Jurnal Teknik Industri, 9(2), 1-9. 
  • Dewi, V. A. K., & Rahayuningsih, T. (2024). Identifikasi Potensi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik di Dusun Krisik Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 8(4), 2929-2937. 
  • Pratama, N. P. W. (2019). Pemodelan Spasial Pengaruh Infrastruktur Dan Jaringan Sosial Terhadap Kemiskinan Multidimensi Di Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya). 
  • Ginting, E. (1996). TRANSFORMASI SOSIAL PETANI DALAM USAHA SAPI PERAH: KASUS MASYARAKAT DESA KEMIRI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga). 
  • Prasetya, F. N. (2022). RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING UNJUK KERJA PANEL SURYA MONOCRISTALINE DI KUBE. MAJU MAPAN DESA KEMIRI JABUNG KABUPATEN MALANG (Doctoral dissertation, ITN MALANG). 
  • Millah, Z., & Syauqi, A. (2022). Pengaruh Ekstrak Biji dan Daun Robusta (Coffea chanophera) dari Desa Kemiri, Jabung-Malang sebagai Penghambat Pertumbuhan Escherichia Coli. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya, 28(1), 44-51. 
  • Wandansari, N. R., & Priyanto, B. (2023). Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Di Desa Kemiri Kecamatan Jabung. In Seminar Nasional Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 2023 (pp. 226-226). 
  • Fasya, M. N., Prayitno, G., & Subagiyo, A. (2020). Hubungan kemiskinan dan indeks desa membangun di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE), 9(3), 223-232. 
  • Kusdiyanti, H., Wilujeng, I. P., Juariyah, L., Febrianto, I., Wijaya, R., & Agustina, N. I. (2021). PENGEMBANGAN KAMPUNG EDUKASI BERBASIS LOCAL WISDOM UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN DESA KEMIRI, KABUPATEN MALANG. Prosiding Hapemas, 2(1), 362-372.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun