Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Multi-Tenant dan Proses Bisnis: Bagaimana Satu mesin bisa Jadi Superhero di Dunia Cloud Computing

21 November 2024   10:34 Diperbarui: 21 November 2024   10:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bing.com/images/create/

Halo, para pencari solusi bisnis masa kini! Kalau Anda pernah bingung bagaimana perusahaan besar bisa mengelola banyak hal sekaligus tanpa terlihat seperti kepala robot yang kelebihan kabel, Anda berada di tempat yang tepat. Hari ini kita akan membahas arsitektur multi-tenant yang menjadi pahlawan dalam manajemen proses bisnis di era cloud computing.

Tapi, tenang! Ini bukan ceramah teknis yang bikin Anda ngantuk. Saya akan jelaskan dengan gaya santai---lengkap dengan analogi kocak dan sedikit drama teknologi. Mari kita mulai!

Apa Itu Multi-Tenant?

Bayangkan Anda adalah pemilik kos-kosan besar. Sebagai pemilik kos, Anda punya satu gedung dengan banyak kamar. Setiap penghuni kos punya kunci masing-masing, tetapi mereka berbagi dapur, ruang tamu, dan mungkin... Wi-Fi (walaupun password-nya sering ganti karena ulah si hacker kamar 204).

Nah, multi-tenant dalam dunia cloud itu mirip seperti gedung kos tadi. Satu aplikasi atau server digunakan bersama-sama oleh banyak pengguna (tenant), tetapi tetap aman dan terisolasi. Artinya, data tenant A tidak bisa diakses oleh tenant B, meskipun mereka pakai server yang sama.

Kenapa Multi-Tenant Penting dalam Manajemen Proses Bisnis?

Di era digital, manajemen proses bisnis bukan lagi cuma soal bikin SOP (Standard Operating Procedure) dan berharap semuanya lancar. Proses bisnis modern melibatkan workflow, pengolahan data, dan... tentu saja, anggaran yang tidak meledak.

Dalam artikel utama kita, Pathirage dkk. (2012) menjelaskan bahwa arsitektur multi-tenant memungkinkan organisasi berbagi sumber daya tanpa harus mengeluarkan biaya untuk aplikasi terpisah. Jadi, satu mesin bisa melayani banyak pelanggan, sama seperti tukang bubur yang bisa bikin semangkok bubur dengan rasa sesuai pesanan Anda. Gurih? Pedas? Semuanya bisa, selama Anda bayar.

Sebagai contoh, bayangkan perusahaan Anda memiliki 20 cabang yang semuanya butuh akses ke workflow sistem yang sama. Tanpa multi-tenant, Anda mungkin harus menyediakan 20 server (wow, mahal). Dengan multi-tenant, Anda hanya butuh satu server, tetapi tetap bisa mengatur tiap cabang sesuai kebutuhan. Genius, kan?

Aplikasi Multi-Tenant: Bukan Cuma Hemat, Tapi Pintar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun