Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Multi-Tenant dan Proses Bisnis: Bagaimana Satu mesin bisa Jadi Superhero di Dunia Cloud Computing

21 November 2024   10:34 Diperbarui: 21 November 2024   10:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Azeez dkk. (2010) mengusulkan arsitektur SOA multi-tenant sebagai solusi untuk perusahaan yang ingin berbagi aplikasi tanpa kehilangan fleksibilitas. Dengan SOA, setiap "penyewa" bisa menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan mereka tanpa mengganggu tenant lain. Misalnya, tenant A butuh sistem keuangan, sementara tenant B hanya butuh modul CRM. Semua ini bisa dikelola dalam satu platform.

Uniknya, SOA juga memungkinkan perusahaan untuk menggunakan layanan yang sudah mereka miliki. Jadi, kalau Anda sudah punya aplikasi lama yang masih berguna (katakanlah, aplikasi inventaris), Anda bisa mengintegrasikannya ke sistem baru tanpa perlu membangun dari awal. Hemat waktu, hemat biaya, dan tentunya hemat energi untuk tidak marah-marah ke tim IT.

Keuntungan Multi-Tenant: Dari Efisiensi Hingga Variabilitas

Mari kita rangkum beberapa keuntungan utama dari arsitektur multi-tenant dalam manajemen proses bisnis:

  1. Efisiensi Biaya
    Seperti yang disebutkan oleh Pathirage dkk. (2012), Anda hanya butuh satu mesin untuk melayani banyak pengguna. Ini mengurangi biaya infrastruktur secara drastis.

  2. Kemampuan Beradaptasi
    Azeez dkk. (2011) menyoroti bahwa platform seperti WSO2 Stratos memungkinkan tenant menyesuaikan layanan mereka sesuai kebutuhan. Jadi, Anda tidak perlu memaksakan semua tenant menggunakan workflow yang sama.

  3. Keamanan
    Dengan lapisan keamanan yang canggih, tenant tidak perlu khawatir data mereka bocor. Ini penting, terutama untuk perusahaan yang menangani data sensitif seperti informasi pelanggan.

  4. Variabilitas Proses
    Pathirage dkk. (2011) menunjukkan bahwa multi-tenant memungkinkan variabilitas dalam proses bisnis. Artinya, tenant bisa menjalankan workflow yang berbeda-beda tanpa perlu merombak sistem secara keseluruhan.

WSO2 Stratos: Platform Multi-Tenant dengan Sentuhan Cloud Native

Mari kita bahas WSO2 Stratos, sebuah platform Platform-as-a-Service (PaaS) yang dirancang khusus untuk mendukung arsitektur multi-tenant. Menurut Azeez dkk. (2011), Stratos adalah semacam "bintang rock" dalam dunia PaaS karena mengintegrasikan Service-Oriented Architecture (SOA) dengan atribut "Cloud Native." Apa itu Cloud Native? Sederhananya, ini adalah fitur-fitur yang membuat aplikasi di cloud berjalan seperti menyanyi di kamar mandi: lancar, dinamis, dan hemat sumber daya.

Stratos memungkinkan perusahaan untuk menjalankan aplikasi mereka di cloud dengan efisiensi tinggi. Bayangkan Anda punya sebuah hotel yang dapat berubah fungsi menjadi ruang kerja bersama tanpa perlu renovasi besar-besaran. Begitulah fleksibilitas yang ditawarkan Stratos. Tenant bisa menggunakan aplikasi sesuai kebutuhan mereka tanpa harus memikirkan kerumitan teknis di baliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun