Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membongkar Rahasia Estimasi Biaya Pengembangan Perangkat Lunak di Lingkungan Terbatas

10 November 2023   11:12 Diperbarui: 10 November 2023   11:14 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan langkah pesatnya perkembangan teknologi, pengembangan perangkat lunak menjadi inti dari transformasi digital di berbagai sektor. Namun, di balik setiap aplikasi atau sistem yang inovatif, terdapat tantangan kompleks terkait estimasi biaya pengembangan perangkat lunak. Artikel terbaru yang diterbitkan di International Journal of Software Science and Computational Intelligence (IJSSCI) oleh Alauthman, Mohammad, dan rekan-rekan, membuka tirai tentang rahasia di balik estimasi biaya ini, khususnya dalam konteks lingkungan yang terbatas secara ekonomi dan teknis.

Estimasi Biaya Sebagai Kunci Kesuksesan Proyek

Sejak awal, artikel ini menyoroti esensi estimasi biaya dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Tanpa estimasi yang akurat, proyek dapat mengalami kelebihan biaya, kekurangan sumber daya, dan bahkan kemungkinan kegagalan. Pengantar yang jelas dan tajam menetapkan dasar untuk memahami urgensi dan kompleksitas yang terlibat dalam merancang fondasi keuangan proyek perangkat lunak.

Menavigasi Perbenturan Keanekaragaman Proyek

Penulis dengan bijak membawa kita ke dalam dunia yang penuh keberagaman model pengembangan perangkat lunak. Tantangan sejati muncul dari perbedaan karakteristik dan persyaratan unik yang dimiliki setiap model. Pengelolaan proyek yang sukses membutuhkan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor seperti ukuran proyek, kompleksitas, keahlian tim pengembangan, proses pengembangan, dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Penekanan pada diversitas inilah yang membuat artikel ini menjadi panduan berharga.

Peran Penting Algoritma Pembelajaran Mesin

Langkah selanjutnya membawa kita ke ranah algoritma pembelajaran mesin. Artikel ini menunjukkan bahwa algoritma ini bukan hanya trend, melainkan kunci untuk mengidentifikasi fitur-fitur penting yang memengaruhi estimasi biaya dan upaya. Dalam era di mana data melimpah, penggunaan algoritma pembelajaran mesin menjadi semakin penting. Pilihan model SVM dan hutan acak yang menunjukkan kinerja unggul dalam penelitian ini memberikan wawasan tentang arah ke mana pengembangan perangkat lunak dapat menuju.

Mendekati Kesulitan di Lingkungan Terbatas

Munculnya permasalahan lingkungan terbatas secara ekonomi dan teknis menjadi inti dari makalah ini. Lingkungan semacam ini memerlukan pendekatan khusus dalam estimasi biaya. Penulis menegaskan bahwa praktik estimasi biaya untuk tim perangkat lunak yang beroperasi dalam kondisi ini tidak dapat disamakan dengan praktik umum. Itulah mengapa penggunaan dataset SEERA, yang mewakili proyek-proyek dari lingkungan terbatas, menjadi langkah terobosan dalam merumuskan solusi yang sesuai.

Keberagaman Pendekatan Estimasi Biaya

Survei literatur yang cermat merangkum beragam pendekatan estimasi biaya. Faktor-faktor seperti kompleksitas sistem, ukuran, fungsionalitas, dan teknologi yang digunakan menjadi landasan pemahaman. Namun, yang menarik adalah pengakuan akan peran kunci algoritma pembelajaran mesin. Pendekatan yang mencakup model algoritmik, penilaian ahli, dan algoritma pembelajaran mesin memberikan landasan pemikiran yang komprehensif.

Jendela ke Dunia Perangkat Lunak Terbatas

Penggunaan dataset SEERA, yang dikumpulkan secara khusus untuk mencerminkan proyek pengembangan perangkat lunak di lingkungan terbatas, memberikan dimensi baru pada penelitian ini. Dengan 120 proyek dari 42 organisasi di Sudan, dataset ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan pertukaran unik yang dihadapi oleh tim perangkat lunak dalam situasi ekonomi dan teknis yang terbatas.

Mengevaluasi Kinerja Model Regresi

Bagian metodologi artikel ini mencakup evaluasi kinerja delapan model regresi yang berbeda. Dari jaring elastis hingga SVM, penulis dengan cermat membandingkan kualitas dan kinerja masing-masing model menggunakan berbagai metrik regresi terkenal. Ini bukan hanya sebuah uji coba, melainkan upaya sistematis untuk memahami mana yang bekerja paling baik dalam konteks lingkungan terbatas.

SVM dan Hutan Acak Menguasai Panggung

Hasil penelitian membawa kita pada temuan kunci. Model SVM dan hutan acak menunjukkan kinerja yang unggul dalam memperkirakan biaya pengembangan perangkat lunak di lingkungan terbatas. Ini bukan hanya berdasarkan satu metrik, melainkan hasil konsisten pada sejumlah parameter evaluasi seperti MAE, MSE, RMSE, dan R2. Temuan ini memberikan panduan praktis bagi para pengambil keputusan di industri.

Membentuk Masa Depan Pengembangan Perangkat Lunak

Kontribusi dari artikel ini tidak hanya terbatas pada mencari model terbaik untuk estimasi biaya. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi manajer proyek dan pengembang dalam memilih model regresi yang sesuai untuk kondisi ekonomi dan teknis tertentu. Estimasi biaya yang akurat dapat membantu mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan daya saing, terutama di lingkungan terbatas.

Tantangan dan Peluang di Lingkungan Terbatas

Penulis tidak hanya menyoroti keberhasilan model SVM dan hutan acak, tetapi juga memberikan pandangan tentang tantangan yang dihadapi oleh industri pengembangan perangkat lunak di lingkungan terbatas. Tantangan sumber daya, infrastruktur, dan keahlian menjadi sorotan utama. Namun, artikel ini juga membuka peluang untuk pengembangan ekonomi melalui estimasi biaya yang akurat.

Mengintip Masa Depan Pengembangan Perangkat Lunak di Lingkungan Terbatas

Dengan memadukan penelitian yang mendalam, analisis statistik yang cermat, dan pandangan praktis, artikel ini mencapai kesimpulan yang kuat. SVM dan hutan acak bukan hanya model terbaik, tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan untuk estimasi biaya di lingkungan terbatas. Ini tidak hanya menjadi tambahan berharga untuk literatur, tetapi juga memberikan arah bagi industri pengembangan perangkat lunak di masa depan.

Peluang dan Rintangan di Masa Depan

Kesimpulan yang tergambar dari artikel ini tidak hanya sekadar penutup. Ini adalah pintu gerbang untuk penelitian lebih lanjut, tantangan lebih lanjut, dan inovasi lebih lanjut. Seiring dengan berkembangnya teknologi, estimasi biaya tidak boleh dilihat sebagai tugas rutin, melainkan sebagai jendela yang terbuka untuk peluang baru dan solusi unik di lingkungan yang terbatas.

Artikel ini, yang diterbitkan di International Journal of Software Science and Computational Intelligence (IJSSCI) oleh Mohammad Alauthman, dan rekan-rekan, membawa kita dalam perjalanan mendalam untuk memahami kompleksitas estimasi biaya pengembangan perangkat lunak di lingkungan yang terbatas secara ekonomi dan teknis. Melalui penggunaan dataset SEERA dan evaluasi model regresi yang cermat, penelitian ini bukan hanya menyajikan solusi praktis, tetapi juga membuka pandangan terhadap masa depan pengembangan perangkat lunak yang lebih efektif dan efisien.

Akhirnya, artikel ini tidak hanya menjadi panduan bagi peneliti dan praktisi di lapangan, tetapi juga sebagai kisah menarik tentang bagaimana algoritma pembelajaran mesin dapat membuka pintu untuk estimasi biaya yang lebih baik, bahkan di tengah keterbatasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun