Paparan ini akan menggali lebih dalam makalah penelitian berjudul "A study into the practice of reporting software engineering experiments" yang dipublikasikan di jurnal Empirical Software Engineering pada tahun 2021. Makalah ini ditulis oleh Kate Revoredo, Djordje Djurica, dan Jan Mendling. Kami akan menjelaskan konteks, tujuan, metode, hasil, kontribusi, dan implikasi praktis dari makalah ini, sambil memberikan pandangan opini yang engasging.
Mengurai Permasalahan Pelaporan dalam Eksperimen Rekayasa Perangkat Lunak
Dalam dunia rekayasa perangkat lunak, eksperimen memiliki peran penting untuk mengembangkan pemahaman ilmiah dan menguji hipotesis. Namun, untuk memahami dan memvalidasi temuan eksperimen, pelaporan yang baik menjadi sangat penting. Tanpa pelaporan yang sesuai, eksperimen bisa kehilangan nilainya. Itu sebabnya penting untuk memahami praktik pelaporan dalam eksperimen rekayasa perangkat lunak, yang menjadi fokus utama dari makalah ini.
Praktik Pelaporan Eksperimen: Sebuah Tinjauan Mendalam
Sangat menarik untuk mengamati bagaimana praktik pelaporan eksperimen dalam rekayasa perangkat lunak tidak selalu mengikuti pedoman yang diusulkan. Meskipun ada upaya untuk menetapkan standar pelaporan eksperimen, pelaporan praktis seringkali heterogen dan seringkali informasi penting hilang dalam prosesnya. Terlebih lagi, sejauh mana pedoman pelaporan digunakan secara konsisten belum dianalisis dengan baik. Studi ini mengisi celah ini dengan menjelajahi praktik pelaporan eksperimen rekayasa perangkat lunak dengan subjek manusia yang dipublikasikan dalam jurnal utama dalam kurun waktu dua dekade terakhir.
Pendekatan Metode Campuran: Mengurai Data Pelaporan
Penelitian ini menggabungkan metode campuran, yang memadukan teknik pengkodean kualitatif dengan analisis urutan peristiwa. Penggunaan metode campuran memberikan pemahaman mendalam tentang kesesuaian pedoman pelaporan dan membantu mengungkapkan sejauh mana makalah mengikuti praktik pelaporan yang baik.
Hasil Penelitian: Memahami Ketidaksesuaian dalam Pelaporan Eksperimen
Hasil penelitian ini mempertanyakan sejauh mana praktik pelaporan eksperimen dalam rekayasa perangkat lunak mengikuti pedoman yang telah diusulkan. Kesesuaian dengan pedoman pelaporan bervariasi antara 55 hingga 75 persen untuk jurnal-jurnal utama yang ditinjau tanpa tren peningkatan yang konsisten. Mengejutkan, sekitar sepertiga makalah yang diteliti tidak merujuk pada pedoman pelaporan eksperimen apa pun, dan studi replikasi jarang merujuk pada pedoman pelaporan replikasi.
Makalah Eksperimental dalam Rekayasa Perangkat Lunak: Jenis dan Perbedaan
Makalah ini membahas berbagai jenis eksperimen yang diterbitkan dalam rekayasa perangkat lunak. Ada eksperimen terkontrol yang mencakup manipulasi variabel untuk mengukur efeknya pada proses atau hasil rekayasa perangkat lunak. Ada juga studi replikasi yang bertujuan untuk memvalidasi temuan eksperimen sebelumnya. Eksperimen penilaian kuantitatif menyoroti kekuatan statistik, ukuran efek, dan interval kepercayaan dalam eksperimen. Sementara eksperimen justifikasi teoretis dibangun di atas pembenaran teoritis hipotesis. Namun, tak terhindarkan ada eksperimen yang menderita pelaporan yang tidak sistematis.
Pedoman Pelaporan Eksperimental: Menyempurnakan Praktik Pelaporan
Selama beberapa tahun terakhir, berbagai pedoman telah diajukan untuk membantu penulis melaporkan eksperimen mereka. Sebagai contoh, pedoman gaya APA menekankan pentingnya struktur abstrak terstruktur, pernyataan masalah, metode eksperimental, dan temuan keseluruhan. Pedoman lain, seperti yang diusulkan oleh Wohlin et al. dan Kitchenham et al., memberikan panduan yang lebih rinci, termasuk aspek-aspek seperti perumusan hipotesis, pemilihan subjek, instrumentasi, dan analisis data.
Proposisi tentang Evolusi Praktik Pelaporan: Peningkatan dan Kesadaran
Makalah ini mengajukan beberapa proposisi yang mengungkap permasalahan praktik pelaporan dalam eksperimen rekayasa perangkat lunak. Pertama, perlunya menentukan tujuan analisis yang jelas dan pertanyaan penelitian dalam eksperimen. Studi ini juga menyoroti bahwa sejauh ini, praktik pelaporan eksperimen belum dianalisis secara mendalam. Dengan demikian, penelitian ini merupakan langkah pertama dalam memahami praktik pelaporan eksperimen rekayasa perangkat lunak.
Metode Campuran: Mendalam dan Komprehensif
Pendekatan metode campuran digunakan untuk memahami dan mengurai praktik pelaporan eksperimen. Dalam tahap ini, pengkodean kualitatif makalah percobaan digunakan untuk mendapatkan data terstruktur. Kemudian, analisis urutan peristiwa digunakan untuk menganalisis data terstruktur. Ini adalah pendekatan yang komprehensif yang memungkinkan penelitian mendalam tentang praktik pelaporan.
Kesesuaian dengan Pedoman
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar makalah eksperimental dalam rekayasa perangkat lunak tidak mematuhi pedoman pelaporan. Kesesuaian berosilasi di antara jurnal-jurnal yang ditinjau, tanpa tren peningkatan yang konsisten. Bahkan lebih mengkhawatirkan, sekitar sepertiga makalah yang diteliti tidak merujuk pada pedoman pelaporan eksperimen apa pun. Ini adalah hasil yang menggugah dan menunjukkan bahwa ada perbaikan yang besar yang bisa dilakukan dalam praktik pelaporan eksperimen rekayasa perangkat lunak.
Kompleksitas dalam Pelaporan
Satu temuan yang signifikan dalam penelitian ini adalah kurangnya urutan pelaporan standar dalam makalah eksperimental rekayasa perangkat lunak. Tidak ada dua makalah yang menunjukkan urutan pelaporan yang sama. Variabilitas ini menyoroti kurangnya konsistensi dalam praktik pelaporan eksperimen.
Meningkatkan Kualitas Pelaporan
Temuan makalah ini memiliki implikasi praktis yang signifikan. Pertama, peneliti dan penulis harus lebih sadar tentang pedoman pelaporan eksperimen dan mematuhi pedoman yang telah diusulkan. Kurangnya kesadaran atau adopsi pedoman pelaporan yang ada adalah masalah yang perlu segera diatasi. Selain itu, ada kebutuhan untuk pedoman yang lebih jelas tentang urutan dan struktur elemen pelaporan dalam eksperimen rekayasa perangkat lunak.
Menjawab Kebutuhan Disiplin
Penyempurnaan dan perluasan pedoman pelaporan juga diusulkan. Pedoman harus mencakup secara eksplisit teori dan aspek penting dari disiplin rekayasa perangkat lunak. Hal ini akan membantu memastikan bahwa makalah eksperimental dalam rekayasa perangkat lunak mengikuti pedoman yang lebih konsisten dan memastikan kualitas penelitian yang lebih baik.
Meningkatkan Proses Peninjauan
Penelitian ini menunjukkan bahwa pedoman pelaporan eksperimen seharusnya digunakan secara lebih eksplisit selama proses peninjauan. Hal ini dapat membantu memastikan kualitas dan validitas eksperimen yang dilaporkan. Dengan menggunakan pedoman, peninjau dapat dengan lebih efektif mengevaluasi kualitas pelaporan eksperimen.
Meningkatkan Pelaporan Masa Depan
Makalah ini juga menyarankan pentingnya menemukan makalah teladan yang mematuhi pedoman pelaporan. Makalah teladan dapat menjadi panutan bagi penulis makalah eksperimental masa depan dalam rekayasa perangkat lunak. Dengan melihat pada makalah-makalah ini, penulis dapat memahami bagaimana pelaporan yang baik seharusnya dilakukan.
Mengatasi Tantangan dalam Pelaporan Eksperimen
Dalam mengakhiri pembahasan, penting untuk mengingatkan bahwa praktik pelaporan eksperimen dalam rekayasa perangkat lunak adalah elemen yang sangat penting dalam menjaga integritas penelitian dan ilmu. Penelitian ini telah mengungkapkan banyak ketidaksesuaian dalam praktik pelaporan eksperimen dan telah memberikan kontribusi yang berharga dalam meningkatkan pemahaman tentang masalah ini. Implikasi praktis yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pelaporan eksperimen rekayasa perangkat lunak secara keseluruhan.
Dengan demikian, upaya untuk menyempurnakan pedoman pelaporan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pedoman ini, dan mempromosikan penggunaan pedoman selama proses peninjauan adalah langkah-langkah yang penting menuju praktik pelaporan eksperimen yang lebih baik dalam rekayasa perangkat lunak. Dengan tindakan ini, kita dapat lebih baik memahami dan memvalidasi temuan eksperimen, dan akhirnya, memajukan bidang rekayasa perangkat lunak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H