Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Efektifitas Praktik Arsitektur Perangkat Lunak: Rekomendasi dari Lapangan

26 September 2023   14:37 Diperbarui: 4 Oktober 2023   12:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/4b5thbrk

Artikel yang berjudul "Software Architecture in Practice: Challenges and Opportunities" oleh Wan, Zhiyuan; Zhang, Yun; Xia, Xin; Jiang, Yi; dan Lo, David merupakan sebuah kontribusi berharga dalam pemahaman tentang praktik arsitektur perangkat lunak. Penulis telah melakukan wawancara mendalam dengan 32 praktisi dari 21 organisasi yang berbeda untuk mengeksplorasi kegiatan arsitektur perangkat lunak dalam praktik sehari-hari dan tantangan yang dihadapi oleh para praktisi. Makalah ini mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang realitas kompleksitas dalam pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.

Pandangan Umum tentang Arsitektur Perangkat Lunak:

Penting untuk memahami bahwa arsitektur perangkat lunak adalah fondasi dari setiap sistem perangkat lunak yang ada. Ini adalah tentang mengambil keputusan desain yang mempengaruhi struktur, perilaku, dan kualitas dari sistem perangkat lunak tersebut. Peran arsitektur perangkat lunak sangat penting, sebab dari arsitektur itulah banyak keputusan selanjutnya akan dibuat.

Bidang arsitektur perangkat lunak telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir. Dari sudut pandang teknis murni, arsitektur perangkat lunak telah berkembang menjadi pandangan sosial-teknis yang memperhitungkan aspek manusia dan teknologi. Perubahan ini mencerminkan pemahaman bahwa manusia adalah bagian integral dari proses pengembangan perangkat lunak dan bahwa arsitek perangkat lunak harus bekerja dalam kolaborasi yang erat dengan pemangku kepentingan lainnya.

Namun, meskipun ada kemajuan dalam pemahaman tentang arsitektur perangkat lunak, ada sedikit pemahaman tentang bagaimana praktisi sebenarnya menjalankan praktik arsitektur perangkat lunak. Makalah ini mengisi kesenjangan ini dengan melakukan wawancara langsung dengan praktisi yang berada di lapangan.

Tantangan dalam Persyaratan Perangkat Lunak:

Pada tahap awal pengembangan perangkat lunak, masalah yang muncul seringkali terkait dengan persyaratan. Persyaratan perangkat lunak mungkin berubah dengan cepat dan tidak dapat diprediksi. Perubahan ini bisa menjadi sulit untuk ditangani, terutama jika arsitektur yang ada tidak dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Masalah lain yang muncul adalah ketika persyaratan baru melanggar asumsi-asumsi awal tentang atribut kualitas yang diharapkan dari sistem. Ini bisa melibatkan aspek-aspek seperti kapasitas, kinerja, atau jumlah pengguna bersamaan yang semula tidak diantisipasi.

Selain itu, dengan perubahan yang terus-menerus dalam lingkungan bisnis dan teknologi, persyaratan perangkat lunak juga akan terus berubah. Memahami dan merancang arsitektur perangkat lunak yang dapat mendukung evolusi jangka panjang dan perubahan persyaratan adalah tugas yang sangat menantang, terutama ketika sumber daya dan waktu terbatas.

Tantangan dalam Desain Perangkat Lunak:

Desain perangkat lunak adalah proses pengambilan keputusan di mana praktisi bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk membuat keputusan desain yang mempertimbangkan aspek-aspek bisnis dan teknis dari sistem perangkat lunak.

Namun, ada banyak tantangan yang muncul selama proses ini. Salah satunya adalah dokumentasi desain yang efektif. Mengkomunikasikan keputusan desain dengan baik adalah langkah penting, tetapi sering kali sulit dilakukan.

Penerapan prinsip-prinsip desain juga bisa menjadi tantangan, terutama karena praktisi perlu menyeimbangkan prinsip-prinsip yang mungkin bertentangan dan menyesuaikannya dengan konteks tertentu.

Evaluasi dan analisis kualitas desain perangkat lunak juga merupakan tantangan yang signifikan. Perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti skalabilitas, pemeliharaan, dan kinerja dalam proses ini.

Tantangan dalam Konstruksi dan Pengujian Perangkat Lunak:

Selama tahap konstruksi perangkat lunak, tantangan muncul dalam memeriksa kesesuaian arsitektur. Memastikan bahwa sistem yang diterapkan sesuai dengan arsitektur yang direncanakan bisa menjadi tugas yang kompleks.

Pemantauan arsitektur juga merupakan tantangan lain. Ini melibatkan evaluasi terus-menerus terhadap perilaku sistem saat berjalan untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap sejalan dengan desain arsitektur yang ada.

Kualitas konstruksi juga merupakan fokus penting dalam pengembangan perangkat lunak. Memelihara standar tinggi dalam praktik pengkodean, tinjauan kode, dan memastikan tidak ada cacat atau bug adalah langkah-langkah penting dalam mencapai kualitas konstruksi yang baik.

Menguji sistem perangkat lunak untuk fungsionalitas, kinerja, dan keandalan merupakan tantangan yang signifikan. Ini melibatkan perancangan dan pelaksanaan kasus uji, mengidentifikasi dan memperbaiki cacat, serta memastikan bahwa kualitas sistem secara keseluruhan tetap terjaga.

Integrasi berbagai komponen dan modul selama konstruksi adalah tantangan lain, terutama karena memerlukan koordinasi pekerjaan dari beberapa pengembang dan memastikan integrasi berjalan dengan lancar.

Tantangan dalam Pemeliharaan Perangkat Lunak:

Saat berada dalam tahap pemeliharaan, tantangan berlanjut. Salah satunya adalah menemukan dan memperbaiki cacat pada sistem perangkat lunak yang sudah berjalan. Lingkungan operasi yang berubah dan perubahan persyaratan yang muncul dapat membuat tugas ini semakin rumit.

Mengadaptasi sistem perangkat lunak untuk memenuhi persyaratan yang berkembang sambil menjaga integritasnya juga merupakan tantangan. Praktisi perlu memastikan bahwa modifikasi pada sistem tidak menimbulkan cacat baru atau berdampak negatif pada fungsionalitas yang ada.

Mengelola kompleksitas sistem perangkat lunak dan memahami arsitektur dan desainnya juga bisa menjadi tantangan selama pemeliharaan. Dokumentasi perubahan yang dilakukan selama pemeliharaan dan mengkomunikasikannya kepada pemangku kepentingan juga merupakan tugas yang penting.

Koordinasi dan prioritisasi kegiatan pemeliharaan adalah hal lain yang sulit, terutama ketika terbatas oleh sumber daya dan waktu. Memastikan bahwa sistem perangkat lunak tetap memenuhi persyaratan dan tetap andal dan berkinerja selama pemeliharaan merupakan tantangan tambahan.

Kontribusi dari Makalah Ini:

Makalah ini memiliki nilai kontribusi yang tinggi dalam pemahaman tentang praktik arsitektur perangkat lunak. Dengan melakukan wawancara dengan praktisi yang berada di lapangan, makalah ini memberikan wawasan yang mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh mereka dalam pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.

Studi ini mencerminkan pentingnya mengatasi tantangan yang terkait dengan manajemen, dokumentasi, alat, dan proses dalam praktik arsitektur perangkat lunak. Rekomendasi yang diberikan dalam makalah ini dapat menjadi panduan berharga bagi praktisi dan organisasi untuk meningkatkan praktik arsitektur perangkat lunak mereka.

Kesimpulan:

Makalah ini mengungkapkan kurangnya pemahaman tentang bagaimana praktisi melakukan praktik arsitektur perangkat lunak dan tantangan yang mereka hadapi. Ini juga menggarisbawahi pentingnya mengatasi tantangan yang terkait dengan manajemen, dokumentasi, alat, dan proses dalam praktik arsitektur perangkat lunak.

Variasi yang diamati di antara organisasi dalam hal strategi, proses, dan alat yang terkait dengan arsitektur perangkat lunak menunjukkan bahwa tidak ada solusi satu ukuran cocok untuk semua dalam praktik ini.

Penelitian masa depan yang direkomendasikan untuk mengeksplorasi bagaimana budaya, produk, dan karakteristik perusahaan mempengaruhi praktik dan tantangan arsitektur perangkat lunak, dan untuk merancang strategi yang efektif untuk mencapai arsitektur perangkat lunak berkualitas tinggi di seluruh pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.

Makalah ini membantu kita memahami bahwa arsitektur perangkat lunak adalah lebih dari sekadar struktur dan desain. Ini tentang menghadapi tantangan kompleks yang melibatkan manusia, teknologi, dan konteks bisnis yang selalu berubah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan ini, kita dapat meningkatkan praktik arsitektur perangkat lunak dan, pada gilirannya, menghasilkan sistem perangkat lunak yang lebih kuat dan efektif di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun