Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Melawan Berita Palsu dengan Cerdas: Pendekatan Baru dalam Pengenalan Berita Palsu

20 September 2023   09:08 Diperbarui: 1 November 2023   20:42 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/5dmurp5n

Penting untuk dicatat bahwa sistem AFNR dengan pendekatan DSA unggul dalam pengenalan berita palsu dibandingkan dengan teknologi berbasis jaringan saraf. Meskipun teknologi berbasis jaringan saraf telah banyak digunakan dalam pembelajaran mesin, AFNR mengalahkan mereka dengan tingkat akurasi yang mencengangkan sebesar 70,1%. Ini adalah bukti bahwa pendekatan berbasis semantik dapat memberikan hasil yang lebih baik.

Keunggulan Sistem AFNR

Sistem AFNR tidak hanya efektif dalam mendeteksi berita palsu, tetapi juga memiliki beberapa keunggulan. Ini adalah sistem otonom yang tidak memerlukan pelatihan yang rumit. Selain itu, AFNR memerlukan dukungan perangkat keras yang minimal, yang berarti bahwa hampir semua perangkat dapat menjalankannya dengan baik. Kemampuan untuk diimplementasikan dalam Python juga membuatnya mudah diakses oleh pengembang dan pengguna.

Pengambilan Kesimpulan

Makalah ini adalah langkah maju yang signifikan dalam mengatasi masalah berita palsu. Dengan menggunakan konsep komputasi kognitif, aljabar konsep, dan aljabar semantik, penulis telah mengembangkan sistem yang kuat untuk mengenali berita palsu. Tingkat akurasi yang tinggi dan kemenangan atas teknologi berbasis jaringan saraf menunjukkan bahwa pendekatan semantik adalah pendekatan yang sangat efektif.

Pengenalan berita palsu adalah pertarungan yang terus berlanjut dalam dunia informasi digital, dan penelitian ini membuka jalan bagi solusi yang lebih baik dan lebih andal. Sistem AFNR bukan hanya pencapaian teknologi, tetapi juga langkah menuju masyarakat yang lebih terinformasi dan berwawasan. Dengan pemahaman semantik yang mendalam, kita dapat berharap untuk melihat lebih sedikit berita palsu dan informasi yang lebih akurat di masa depan.

Dalam rangka mengakhiri pandangan ini, penting untuk memberikan apresiasi pada kontribusi penulis, Yingxu Wang dan Yifan Xu, dalam pengembangan sistem AFNR dan pendekatan yang inovatif ini. Semoga penelitian ini menjadi fondasi bagi upaya lebih lanjut dalam memerangi berita palsu dan memastikan informasi yang benar-benar bermanfaat dan akurat dapat mencapai masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun