Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Melawan Berita Palsu dengan Cerdas: Pendekatan Baru dalam Pengenalan Berita Palsu

20 September 2023   09:08 Diperbarui: 1 November 2023   20:42 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/5dmurp5n

Salah satu aspek penting dari pendekatan ini adalah pengembangan model semantik untuk analisis semantik diferensial. Model ini memungkinkan sistem untuk mengevaluasi konsistensi klaim yang dilaporkan dalam berita dengan fakta latar belakangnya. Dengan memahami struktur kalimat dan makna di tingkat yang lebih dalam, sistem dapat dengan akurat mengenali berita palsu.

Model semantik ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kata tunggal hingga kalimat dan bahkan esai. Ini adalah pendekatan yang komprehensif untuk memahami makna bahasa alami dan menjaga konsistensi dalam konteks berita. Penekanan pada struktur kata benda dan kata kerja memberikan fondasi yang kuat untuk analisis semantik diferensial.

Menerapkan Teori dalam Desain Sistem

Sistem Autonomous Fake News Recognition (AFNR) adalah hasil dari penggunaan teori komputasi kognitif dan Matematika Cerdas (IM). Sistem ini menggunakan Differential Semantic Analysis (DSA), sebuah algoritma formal, untuk menganalisis dan mengidentifikasi berita palsu.

Proses ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari parsing hingga analisis semantik diferensial dan perhitungan kesamaan. Algoritma ini telah diimplementasikan dengan baik dalam lingkungan Anaconda dengan Python dan toolkit bahasa alami (NLTK). Hasilnya adalah tingkat akurasi yang mengesankan sebesar 70,1%, yang mengungguli banyak pesaing dalam kompetisi DataCup'19.

Penilaian Inovatif Berbasis Semantik

Sistem ini menggunakan penilaian inkonsistensi semantik untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berita palsu. Pendekatan ini mempertimbangkan konsistensi semantik antara klaim berita dengan fakta latar belakangnya.

Dengan mengukur sejauh mana kesamaan antara berita dan fakta, sistem dapat dengan cepat mengenali berita yang tidak konsisten. Proses ini menghasilkan tiga kemungkinan hasil: penipuan, berita nyata, atau sebagian benar.

Uji Coba dan Hasil yang Mengesankan

Makalah ini juga menyajikan contoh analisis berita palsu dengan menggunakan sistem AFNR. Hasilnya mengesankan, karena sistem mampu mengenali klaim yang tidak konsisten dan mengklasifikasikannya dengan benar. Penggunaan kamus sinonim dan pemikiran tentang kata kunci negasi adalah contoh bagaimana sistem ini benar-benar memahami bahasa alami.

Mengalahkan Teknologi Berbasis Jaringan Saraf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun