Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Membongkar Kompleksitas Model Proses: Pandangan Mendalam dari Tinjauan Literatur

16 September 2023   09:33 Diperbarui: 8 November 2023   09:41 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/4e7bczbz

Pengantar ke Dunia Model Proses

Saat kita memasuki era digital yang semakin berkembang, manajemen proses bisnis yang efektif adalah salah satu komponen kunci dalam memastikan kesuksesan organisasi. Proses bisnis, sebagai serangkaian kegiatan yang saling terkait, adalah fondasi dari semua yang kita lakukan dalam dunia bisnis. Namun, mengelola dan memahami kompleksitas proses ini bisa menjadi tugas yang sulit. Inilah mengapa artikel berjudul "Complexity Metrics for Process Models - A Systematic Literature Review" oleh Gregor Polani dan Bla Cegnar, yang diterbitkan di Computer Standards & Interfaces pada tahun 2017, sangat penting.

Peran Model Proses dalam Bisnis Modern

Artikel ini membuka jendela ke dalam dunia yang semakin penting dalam bisnis modern: model proses. Model proses adalah representasi visual dari serangkaian aktivitas yang berkontribusi pada produksi layanan atau produk tertentu untuk pelanggan. Mereka bukan hanya sekedar gambaran visual, tetapi juga alat penting dalam memahami, mengelola, dan meningkatkan proses bisnis.

Pentingnya model proses tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka membantu organisasi untuk berkomunikasi dengan lebih efektif, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik, dan menghubungkan berbagai jenis aset organisasi ke dalam aliran kegiatan yang terkendali. Inilah mengapa penting bagi para pemodel dan peneliti untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang kompleksitas model proses.

Mengukur Kompleksitas Model Proses

Terkait dengan konsep utama dalam artikel ini adalah "kompleksitas model proses." Kompleksitas ini merujuk pada sejauh mana model proses sulit untuk dianalisis, dipahami, atau dijelaskan. Artikel ini menguraikan dengan baik bahwa kompleksitas ini bukan hanya sifat abstrak; ini adalah sesuatu yang dapat diukur dan dikaji. Begitu pentingnya konsep ini sehingga penulis menjelaskan bahwa kompleksitas model proses dapat memengaruhi pemahaman dan pemeliharaan model tersebut, serta efektivitas keseluruhan komunikasi melalui diagram proses.

Dalam artikel ini, pembaca diperkenalkan kepada berbagai faktor yang memengaruhi kompleksitas model proses. Ini termasuk jumlah dan kerumitan antarmuka aktivitas, transisi, cabang bersyarat dan paralel, loop, peran, kategori aktivitas, dan bahkan jenis struktur data yang digunakan. Ini adalah konsep yang luas dan mendalam, yang memerlukan pemahaman yang matang untuk memaksimalkan manfaat dari model proses.

Melangkah lebih Jauh: Bagaimana Mengukur Kompleksitas?

Penting untuk dicatat bahwa artikel ini bukan hanya membahas konsep kompleksitas, tetapi juga mengeksplorasi bagaimana kompleksitas ini dapat diukur. Inilah yang membuat artikel ini begitu bernilai. Kompleksitas yang terukur memberikan pandangan yang lebih tajam tentang seberapa rumit model proses itu sendiri.

Dalam pembahasan mengenai metrik kompleksitas, penulis menyoroti penggunaan metode dari berbagai perspektif, seperti rekayasa perangkat lunak, ilmu kognitif, atau teori grafik. Ini menunjukkan keluwesan dalam pendekatan pengukuran kompleksitas, yang mungkin memiliki aplikasi yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Artikel ini menguraikan bagaimana metrik-metrik ini digunakan untuk memberikan nilai yang dapat diukur sebagai hasil dari pengukuran.

Proses pengembangan metrik juga diuraikan dengan jelas, termasuk langkah-langkah seperti definisi metrik, validasi teoritis, dan validasi empiris. Selain itu, artikel ini mencatat bahwa ada 66 metrik kompleksitas model proses yang dikumpulkan dari artikel yang dianalisis. Jumlah metrik yang signifikan ini menggambarkan keragaman pendekatan dalam mengukur kompleksitas model proses dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik ini.

Metodologi Tinjauan Literatur Sistematis

Salah satu aspek menonjol dari artikel ini adalah penggunaan metodologi tinjauan literatur sistematis (SLR). Penulis melakukan pencarian awal untuk mengidentifikasi SLR yang ada dan memastikan bahwa penelitian mereka tidak menduplikasi penelitian sebelumnya. Pemilihan metode ini sangat penting dalam menjaga kualitas tinjauan literatur yang sistematis.

Makalah ini mengikuti Pedoman untuk Melakukan Tinjauan Literatur Sistematis dalam Rekayasa Perangkat Lunak dan melibatkan langkah-langkah perencanaan yang terinci. Penulis mendefinisikan pertanyaan penelitian menggunakan kriteria PICOC (populasi, intervensi, perbandingan, hasil, dan konteks) yang membantu merinci fokus penelitian.

Hasil: Katalog Metrik Kompleksitas Model Proses

Tinjauan literatur sistematis yang dilakukan dalam artikel ini mengidentifikasi 43 artikel yang relevan tentang kompleksitas model proses. Artikel-artikel ini dianalisis dengan cermat menggunakan proses yang telah ditentukan sebelumnya dan formulir akuisisi data yang telah ditentukan. Hasilnya adalah katalog impresif yang berisi 66 metrik kompleksitas model proses yang dapat digunakan oleh pemodel untuk memastikan kualitas diagram yang baik.

Pentingnya artikel ini juga terlihat dalam cakupan topik yang komprehensif. Artikel-artikel yang relevan mencakup pertanyaan penelitian yang diajukan dalam makalah ini, menunjukkan bahwa makalah ini memberikan gambaran yang mendalam tentang status metrik kompleksitas model proses saat ini.

Kualitas Penelitian yang Beragam

Artikel ini juga membahas berbagai jenis sumber yang digunakan dalam analisis mereka, seperti prosiding konferensi, buku, dan artikel jurnal. Ini mencerminkan pendekatan yang komprehensif untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan.

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel juga beragam, dengan penulis yang menjelaskan metrik yang diusulkan, melakukan eksperimen, serta menggunakan studi kasus dan diskusi. Ini menunjukkan bahwa artikel ini mempertimbangkan berbagai pendekatan untuk mengukur kompleksitas model proses.

Kontribusi Terhadap Pemahaman dan Praktik

Makalah ini secara signifikan berkontribusi pada pemahaman tentang kompleksitas model proses. Katalog metrik yang disusun dalam artikel ini bukan hanya alat praktis bagi pemodel untuk meningkatkan kualitas diagram mereka, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk penelitian masa depan.

Kesimpulannya, artikel ini memberikan wawasan yang kaya tentang kompleksitas model proses dan metrik yang digunakan untuk mengukurnya. Ini tidak hanya relevan untuk penelitian dalam domain ini, tetapi juga berpotensi memberikan manfaat nyata dalam praktik manajemen proses bisnis.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks ini, pemahaman yang kuat tentang model proses adalah aset berharga yang dapat membantu organisasi untuk beradaptasi dan berkembang. Artikel ini adalah panduan yang berharga untuk memahami kompleksitas di balik diagram proses dan mengukurnya untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan manajemen proses bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun