Mohon tunggu...
Yaomil Khoeriyah
Yaomil Khoeriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - S-1 Pendidikan Matematika

Tenaga pendidik dan intens mempelajari bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Penunjang Pembelajaran Matematika Kontemporer di Era Society 5.0

1 November 2021   16:51 Diperbarui: 1 November 2021   17:43 1669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Dashboard Asesmen Kompetensi Minimum (Dokpri)

Matematika kontemporer adalah matematika modern yang berkembang pada abad ke-17 dan dimasa itulah matematika mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pembelajaran matematika modern itu dipakai hingga saat ini khusunya di jenjang sekolah menengah namun menggunakan media yang lebih canggih menyesuaikan dengan perkembangan zaman. 

Saat ini perkembangan membawa masyarakat menuju era society 5.0, era society 5.0 adalah era resolusi dari industri 4.0 dimana semua teknologi merupakan bagian dari manusia itu sendiri,salah satunya adalah internet. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan. 

Pada era ini menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi yang dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi pada kemudian hari.

Perkembangan teknologi di era society 5.0 ikut mempengaruhi dunia pendidikan sehingga siswa khususnya sekolah menengah dominan terkena dampak ini apalagi setelah pandemi yang masih ada hingga lebih dari satu tahun ini. Beberapa siswa pasti belum terbiasa dengan perkembangan teknologi yang hampir semuanya digital, namun mereka tidak bisa diam saja jika terus diam tentu akan sangat tertinggal dari yang lainnya, mau tidak mau mereka harus ikut terbawa dan terbiasa dengan perkembangan zaman di masa sekarang ini. 

Dunia Pendidikan juga harus ikut menciptakan para generasi yang cekatan dalam dunia intelektual maka dari itu dunia pendidikan harus membiasakan siswanya terbiasa dengan teknologi, untuk membiasakan hal tersebut tentu harus dimulai dan diawali oleh pengajarnya yang harus mulai memperkenalkan kepada para siswanya agar tidak tertinggal dengan perkembangan negara lain.

Salah satu bidang pendidikan yang terkena dampak era society 5.0 adalah pendidikan matematika, dulu matematika yang terkenal dengan angka dan rumus-rumus yang tak terhingga jumlahnya kini telah ikut terbawa pada perkembangan teknologi yang menghasilkan sebuah media yang wujudnya lebih praktis dan tentu lebih mudah dijangkau para siswa sekolah menengah dengan intensitas waktu yang praktis dan biaya yang tidak mahal. 

Perkembangan teknologi tersebut berwujud sebuah aplikasi software atau link website yang menghubungkan langsung ke tombol pencarian (search) pada google atau chrome. Beberapa media software tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Pusat Asasmen dan Pembelajaran ( https://pusmenjar.kemdikbud.go.id )

Pusat Asesmen dan Pembelajaran atau lebih dikenal dengan Pusmenjar adalah salah satu unit kerja dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

Pusat Asesmen dan Pembelajaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan asesmen pendidikan dan pengembangan pembelajaran serta urusan ketatausahaan Pusat.

Salah satu implementasi dari pusmenjar adalah Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM, yaitu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa untuk mampu mengembangkan diri dan mampu berpartisipasi terhadap masyarakat. 

Pada AKM ini terdapat pedoman pembelajaran terhadap guru dan murid, di dalamnya terdapat lebih dari 400 contoh soal yang dapat digunakan oleh guru dan murid secara langsung. Harapannya siswa dapat berpikir tidak hanya secara literasi namun juga secara numerasi seperti bilangan, geometri, pengukuran, aljabar, data dan tidak pastian.

        2. Padlet ( https://padlet.com )

Selain papan tulis yang nyata dan biasa di tempel ditembok kita harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman salah satunya mengenal si padlet ini. Padlet adalah aplikasi atau web gratis yang di dalamnya berisi ilustrasi papan tulis daring, padlet ini dapat digunakan oleh guru dan siswa kelas menengah yang di dalamnya terdapat postingan guru atau siswa yang berisi tautan, video, gambar, dan file dokumen.

 Gambar 2. Salah satu jenis dinding padlet (Dokpri)
 Gambar 2. Salah satu jenis dinding padlet (Dokpri)
 

Ketika kita membuat banyak “dinding” atau papan halaman tulisan pembelajaran online dinding tersebut juga dapat diatur untuk keperluan pribadi atau publik, dengan masing-masing dinding memiliki pengaturan privasi terpisah. Dengan aplikasi ini dapat memenuhi dan memfalisitasi kolaborasi guru pada setiap mata pelajaran khususnya di era yang masih dikatakan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Pada penggunaan padlet ini guru bisa lebih mempermudah pembelajaran karena materi lebih praktis disampaikan dibandingkan dengan papan tulis manual, guru juga harus lebih mengupgread pengetahuannya terhadap perkembangan teknologi agar dapat membawa mengajarkannya terhadap siswa-siswanya agar lebih melek dalam kemampuan intelektual.

         3. Akun pembelajaran kemendikbud ( https://www.belajar.id )

Dampak dari pandemi mendorong terlahirnya akun pembelajaran ini, akun pembelajaran merupakan akun elektronik yang di dalamnya terdapat nama akun ( User ID ) dan kode akses ( password ) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat digunakan oleh pelajar, guru, dan tenaga kependidikan yang digunakan sebagai akun untuk mengakses layanan atau aplikasi pembelajaran berbasis elektronik ini.

 Gambar 3. Tampilan utama akun pembelajaran(Dokpri)
 Gambar 3. Tampilan utama akun pembelajaran(Dokpri)

Pada akun pembelajaran ini terdapat banyak sub aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar menggunakan akun pembelajaran ini, yaitu dapat mengakses panggilan video, aplikasi merdeka mengajar, penyimpanan daring, kelas daring, chromebook, presentasi daring, formulir daring, dokumen daring, Aplikasi induk dalam manajemen pengembangan keprofesian dan keberlanjutan ( SIMPKB ), dan aplikasi kemudahan dalam berkolaborasi membuat tabel dan perhitungan sederhana ( excel ).

Akun pembelajaran ini hadir untuk menutupi penurunan pembelajaran di era pandemi yang sangat resah karena melonjak pada beberapa bulan, namun layanan hasil dari pengembangan kemedikbud  ini tentu harus dipergunakan agar dapat terasa manfaatnya apalagi bagi ranah pendidik tentu perlu mengenalkan layanan ini agar dapat lebih mencerdaskan pendidikan bangsa.

        4. GeoGebra ( https://www.geogebra.org )

GeoGebra adalah perangkat lunak matematika dinamis untuk semua tingkat pendidikan yang menyatukan geometri, aljabar, spreadsheet, grafik, statistik dan kalkulus dalam satu paket yang mudah digunakan. GeoGebra adalah komunitas yang berkembang pesat dari jutaan pengguna. Perangkat ini ialah perangkat dunia yang kini menjadi alat matematika favorit karena mudah diakses dan juga gratis.

  Gambar 4. Halaman utama GeoGebra (Dokpri)
  Gambar 4. Halaman utama GeoGebra (Dokpri)
 

GeoGebra memberi siswa kebebasan untuk membuat masalah matematika yang berbeda dan memvisualisasikannya dengan mengubah garis, sudut, atau parameter lainnya. Perangkat lunak matematika yang kuat dapat digunakan oleh setiap siswa yang telah mulai belajar geometri, aljabar, atau kalkulus. Kalkulator sangat mudah digunakan, asalkan Anda memahami berbagai fungsi grafik atau kalkulator ilmiah.

Menggunakan GeoGebra siswa dapat melakukan perhitungan dan pembuktian dalam menyelesaikan permasalahan seputar perhitungan matematika dengan efisiensi waktu yang lebih cepat, hasil perhitungannya pun akan semakin akurat dan lebih meminimalisir kesalahan. Namun pendidik tidak seolah-olah diam melihat siswanya menyelesaikan dengan cara instan menggunakan layanan geogebra ini, akan tetapi tentu pendidik harus terlebih dahulu mengajarkan konsep atau teori serta perhitungan secara manualnya.

       5. Cabri 3D ( https://cabri.com/en/enterprise/cabri-3d )

Cabri 3D adalah perangkat lunak yang dapat diakses melalui komputer atau handphone android yang didalamnya berupa aplikasi. Aplikasi ini mempermudah siswa sekolah menengah untuk menyelesaikan persoalan matematika yang berkaitan dengan geometri tiga dimensi, dalam perspektif matematika geometri adalah ilmu yang paling sulit dan membutuhkan waktu lama dalam penyelesaiannya.

Gambar 5. Tampilan Cabri 3D (Dokpri)
Gambar 5. Tampilan Cabri 3D (Dokpri)

Cabri 3D ini sangat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran geometri, karena memungkinkan guru untuk mengembangkan kegiatan yang memungkinkan asimilasi gagasan dan demonstrasi teorema. Hal tersebut untuk mengukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa dalam memecahkan masalah matematika, dengan kemungkinan koneksi disiplin ilmu lain seperti fisika, geografi, seni plastik, dan lain-lain.

Nah, itulah beberapa media yang dapat menunjang pembelajaran di era society 5.0 ini, tentu pada awalnya murid dan guru pasti belum familiar dan belum terbiasa dalam pengaplikasian media tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Dari perspektif kebutuhan media tersebut membawa banyak dampak positif dan juga tentunya membawa kemudahan, memperbanyak efisiensi waktu, serta membuat para siswa lebih berpikir sistematis dan mempermudah dalam kegiatan pembelajaran.

Perkembangan akan terus berkembang lebih canggih dan praktis dan zaman juga akan mengikuti perkembangan itu sehingga kita sebagai makhluk sosial yang terkena dampak perkembangan tersebut harus mampu mengimbangi dan memaknai hal tersebut. Apalagi sebagai pengajar sosok pengantar para generasi emas bangsa yang mampu mengubah dunia yang diawali tempat ia mengenyam pembelajaran di bangku sekolah. 

Oleh karena itu, sebuah kewajiban pengajar untuk lebih cekatan terhadap perkembangan dan perubahan zaman agar mampu berkontribusi penuh dalam pembelajaran yang berdasarkan perkembangan intelektual di era society 5.0.

Pengampu : Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd

Mata kuliah : Pembelajaran matematika kontemporer

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun