Mohon tunggu...
Yanz Sauqi
Yanz Sauqi Mohon Tunggu... lainnya -

mencari ilmu pengetahuan dan belajar seputar dunia internet

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Macet Yang Tak Berujung

10 Juli 2012   09:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Macet, macet dan macet. Setiap hari Macet. Kemana-mana Macet.

Apakah Anda tahu bahwa [ the Effect of MACET ]:

- Macet telah membuang banyak waktu beraktifitas kita?

- Macet telah merugikan berapa nilai transaksi yang akan kita hasilkan?

- Macet telah menambah biaya, khusus biaya bensin , biaya perawatan kendaraan

- Macet telah menambah polusi

- Macet telah membuat kita semakin tidak sehat [ cape dijalan, polusi dijalan, asap, radiasi matahari dll ]

- Macet bisa mengurangi semangat berjuang

- Macet buat kita jadi TELAT [ di omelin, kegagalan, lupa ]

- Macet buat kita jadi malas

- Macet buat kita jadi bosan

- Macet membuat harga minyak melonjak [ karena bahan bakar kita jadi boros ]

- Macet membuat kekayaan bumi semakin menipis

- Macet membuat atmosfir kita semakin tipis

- Macet juga salah satu pendorong global warming

- Macet bisa merubah watak seseorang menjadi lebih cepat marah

- Macet bisa membuat Anda jadi LUPA tuh [ tadi mo ke sana eh macet jadi lupa deh ]

- Macet bisa membuat seseorang depresi hingga stress

- Macet menimbulkan kesenjangan sosial

- Macet menimbulkan banyak kecelakaan

Di tol yang hanya mobil saja bisa macet, bisa anda bayangkan tol [ jalan bebas hambatan ]. Sudah bayar macet juga, Jakarta oh Jakarta. Sebenarnya apa penyebab kemacetan tersebut. tentu banyak sekali faktor yang membuat kemacetan tersebut.

Macet dikarenakan  :

- Kendaraan bertambah

- Pengendara yang tidak mematuhi rambu

- Sifat tidak mau mengalah

- Parkir sembarangan

- Berhenti seenaknya

- Pengendara yang belum memiliki kesadaran bahwa mendahuli di kanan  [ kadang pernyataan ini salah ]

- yang betul Pengendara yang lambat harus punya kesadaran di sebelah kiri [ ini yang lebih benar  ]

- Melawan arus di pinggir jalan

- Pejalan kaki yang tidak sabar menunggu rambu merah untuk menyeberang

- rambu-rambu lalu lintas yang kadang-kadang mati

- belokan/putaran yang kurang menyebabkan banyak kendaraan harus ikut antri berputar di putaran berikutnya

yang sudah bergabung dari berbagai arah

- pengaturan untuk jam kontener / truk [ namun ini kontroversial ]

pengendara umum pasti maunya mereka jalan tengah malam / pas ga jam macet

namun apakah kita pernah berfikir bahwa :

mereka adalah perusahaan expedisi yang ride on time [ tepat waktu ]

mereka membawa barang yang tidak bertahan lama [ apakah ada yang menanggung kerugiann ini ]

saat mereka sampai di jakarta pas jam macet, ya  mau bagaimana? supirkan juga bisa cape / ada jam kerjanya

yang bener adalah :

kontainer atau truk jangan bawa melebihi kapasitas sehingga tidak patah as, ban kempes, atau alasan lain

sebelum jalan truk diperiksa terlebih dahulu

jalur truk biasanya sebelah kiri ya sudah tahu masuk jam macet jakarta harus tabah di sebelah kiri, ngalah donk

- pengendara motor yang saat di lampu merah suka maju sampai menghalangi mobil yang berlaju dari arah lain

- Jalanan yang RUSAK, tidak mulus karena bergelombang

Ya begitulah kira-kira penyebab macet ini, dari dulu hingga kini tidak terselesaikan. Malah makin hari makin bertambah macetnya padahal sudah tambah jalan layang, kapan jakarta bisa bebas dari kemacetan, Pusinnnnng pusing.

http://www.duniacyber.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun