Mohon tunggu...
Yanuar Tri Pamungkas
Yanuar Tri Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menuju Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Efisien untuk Anak Balita: Peran Telemedicine dalam Lingkungan Keluarga

29 April 2024   22:34 Diperbarui: 29 April 2024   22:55 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telemedicine merupakan praktik pelayanan kesehatan virtual dari jarak jauh, memanfaatkan teknologi komunikasi untuk menghubungkan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Telemedicine memungkinkan penyedia layanan kesehatan terhubung secara elektronik dengan pasien, memberikan pelayanan secara efisien, menghemat waktu, dan meningkatkan aksesibilitas, terutama di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan infrastruktur kesehatan.

Dari hasil wawancara kami dengan responden yaitu dengan ibu yang memiliki anak balita. dua dari lima responden tersebut telah memiliki pengalaman dalam menggunakan layanan telemedicine dan kedua responden tersebut memberikan feedback yang positif terhadap pengalaman mereka dalam menggunakan layanan telemedicine. akan tetapi tiga dari lima responden yang kami wawancarai menyatakan mereka belum pernah menggunakan layanan telemedicine dengan alasan utama yang mendasari mereka adalah dengan bertemu langsung dengan dokter dapat memberikan rasa kenyamanan yang tinggi dan menurut pandangan dari ketiga responden tersebut dengan pertemuan secara tatap muka secara langsung mereka dapat menyampaikan semua aspek yang relevan dengan kondisi kesehatan tanpa adanya keterbatasan dalam komunikasi . 

Namun responden menyatakan bahwa telemedicine itu sangat penting. Menurut pandangan mereka telemedicine menjadi salah satu Solusi dalam dalam lingkungan keluarga telah memberikan kontribusi besar dalam memberikan informasi kesehatan secara luas dengan tanpa ada batasan.

Akan tetapi telemedicine masih memiliki tantangan yang harus dihadapi dari segi finansial, infrastruktur teknologi, etika dan keamanan informasi. Dengan dapat mengatasi tantangan berikut peluang untuk berkembangnya telemedicine di Indonesia sangatlah besar. Tapi yang menjadi tantangan bukan hanya dari perkembangan telemedicine saja akan tetapi dari Tingkat literasi Masyarakat luas dalam penggunaan teknologi informasi dan ini menjadi salah satu kunci untuk mengoptimalkan manfaat dari telemedicine itu sendiri.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 mengatur standar minimal pelayanan kesehatan di puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara merata di Indonesia, namun realisasi program pemerataan tenaga kesehatan masih belum optimal, sehingga perlu perhatian lebih pada kondisi geografis dan peningkatan sarana prasarana untuk memajukan derajat kesehatan masyarakat.

Telemedicine dapat dibagi menjadi dua jenis: Secara langsung/real time (synchronous) yang memungkinkan interaksi real-time antara dokter dan pasien melalui perangkat seperti telepon atau video conferencing untuk situasi mendesak, dan secara tidak langsung/store-and-forward (asynchronous) yang melibatkan pengiriman data medis yang telah direkam seperti gambar atau hasil laboratorium untuk dievaluasi oleh dokter pada waktu yang berbeda, cocok untuk konsultasi yang tidak memerlukan respons langsung.

Telemedicine di Indonesia, berkembang signifikan sejak pandemi COVID-19, diatur oleh beberapa peraturan kunci seperti Permenkes No. 20 Tahun 2019 yang mencakup layanan seperti teleradiologi dan telekonsultasi, serta peraturan lain yang spesifik untuk masa pandemi. Meskipun terdapat regulasi ini, masih ada kekurangan dalam regulasi yang mengatur hubungan dokter-pasien secara komprehensif di luar kondisi pandemi, terutama mengenai informed consent dan rekam medis elektronik, yang masih belum ditangani secara detail.

 Peraturan mengenai izin praktik dan peresepan obat untuk telemedicine juga membutuhkan penyempurnaan untuk mengatasi masalah seperti pengaturan jarak dan keamanan data medis, yang meningkatkan urgensi pengesahan undang-undang perlindungan data pribadi di era digital.

Pelayanan kesehatan yang terjangkau dan efisien untuk anak balita merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan generasi masa depan. Pentingnya peran telemedicine juga tercermin dalam efisiensi pelayanan kesehatan pada anak balita. Dengan peningkatan aksesibilitas dan pengetahuan kesehatan serta pemahaman yang lebih baik ini, masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan anak balita mereka, termasuk tindakan pencegahan, pemantauan perkembangan, dan manajemen kondisi kesehatan. 

Dengan demikian, telemedicine tidak hanya menjadi solusi untuk pengobatan penyakit, tetapi juga menjadi alat pemberdayaan yang membantu masyarakat mengambil kontrol atas kesehatan anak balita mereka,serta mendukung terwujudnya lingkungan keluarga yang sehat dan berkembang secara holistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun