Modal yang dimiliki para aktor kesenian di M Bloc Space turut menentukan upaya reproduksi, menjadi faktor penunjang dan dapat pula menjadi penghambat upaya reproduksi. Dari sekian modal yang dimiliki aktor, modal budaya dan modal sosial mempunyai andil besar dalam mendukung reproduksi budaya. Modal budaya yang dimiliki berupa pengetahuan seni dari masing-masing aktor dalam bidangnya. Lalu modal sosial berupa jaringan sosial yang terjlasin dan dibangun di ranah kesenian itu sendiri. Dalam hal ini yang dimaksud adalah hubungan antara seniman dengan pihak dari M Bloc Space. Â (Syakir, 2016)
Pihak yang terlibat dalam aktivitas ini melakukan perencanaan dan pengorganisasian sebagai serangkaian proses reproduksi budaya dengan M Bloc Space sebagai wadahnya dan musisi atau seniman lainnya sebagai aktor dengan habitus yang berbeda-beda. Adanya berbagai acara di M Bloc Space merupakan reproduksi budaya baik yang berupa daring ataupun langsung, music ataupun seni rupa. Emerging Showcase, Revive, Music Conference, dan Blok M Blues adalah praktik kebudayaan yang digunakan sebagai alat reproduksi budaya.
Dengan demikian, reproduksi budaya dapat terjadi dimana saja, asalkan terdapat beberapa factor, seperti habitus, arena, dan kapital. Apabila ketiga factor tesebut bertemu, produk budaya baru akan terbentuk dari masing-masing aktor yang memiliki habitus yang berbeda dan menghasilkan produk budaya yang berbeda pula. M
enurut saya, keberadaan arena yang menjadi wadah dalam berkarya harus mulai diperbanyak. Hal ini diperuntukan untuk menjamin kehidupan masyarakat yang berpaku pada sektor industry kreatif, serta memajukan sektor industry kreatif itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H