Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu berdiri di atas kaki sendiri. Pesan ini adalah dedikasi para the Founding Father yang mengharapkan kejayaan Indonesia di mata dunia.
Memang bukan suatu hal yang mudah menyoal ihwal tersebut. Tapi setidaknya ikhtiar panjang itu, kita yakini akan melewati proses demi proses dalam menjawab semua tantangan zaman saat ini.
Saya pikir semua orang punya pandangan yang sama, bahwa membangun bangsa ini harus dari hulu (sumber) hingga ke hilir (muara). Sumbernya adalah SDM itu sendiri, sedangkan muara adalah faktor pendukung SDM itu sendiri.
Seperti yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Selain menyiapkan SDM, juga memperkuat basis pertahanan nasional melalui industri Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutista) produksi dalam negeri.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan mengatakan, ia bangga dengan industri pertahanan dalam negeri. Artinya, peluang alutista kita punya peluang dan mampu bersaing dengan alutista negara lain.
Menhan juga meyakini, industri pertahanan Tanah Air punya kemampuan membuat peralatan tempur. Dengan begitu, harapan Indonesia untuk semakin berdikari terjawab.
Menhan Prabowo juga mengajak karya dan prestasi anak negeri harus lebih dioptimalkan dengan mengadakan penelitian dan pengembangan (litbang).
Kita harus optimis dan bangga melihat kemajuan Indonesia di era yang demikian dinamis ini. Semoga dalam lima tahun mendatang, Kemhan sukses mendorong industri pertahanan yang lebih mandiri. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H