Hidup Serasa Mudah dengan Gadget di Tangan

Shallom

Semakin hari, hari terasa lebih cepat dikarenakan teknologi yang semakin cepat berkembang. Teknologipun sekarang sudah merambat ke semua sektor ataupun semua segi kehidupan manusia. 

Banyak teknologi yang tercipta tapi banyak teknologi yang menjadi technology disturbs, atau yang bisa diartikan teknologi lama sudah digantikan dengan teknologi baru. Itu semua terlihat dari kemudahan manusia dalam teknologi atau bisa disebut valuation technology.

Dulu orang menggunakan alat untuk mengambil gambar menggunakan kamera, mengetik lewat media ketik ataupun komputer, merekam dengan alat perekam, menggunakan senter untuk menerangi, menggunakan kalkulator untuk menghitung, dan lain sebagainya. 

Tetapi kini berkat teknologi yang berkembang pesat, semua teknologi itu dirangkai jadi satu di ponsel pintar atau yang di sebut gadget. Kini semua orang dari berbagai kalangan dapat membelinya. Karena harga yang ekonomis dan sistem pembayaran secara berjangka atau non tunai.

Karena lewat gadget atau yang disebut ponsel pintar memiliki banyak kegunaan, contohnya untuk berkomunikasi baik video calling ataupun sekedar panggilan suara, mengabadikan momen tertentu lewat kamera ataupun video yang ada di gadget, untuk browsing di internet dan kemudahan lainnya yang dihadirkan dalam sebuah ponsel pintar ataupun yang kita kenal dengan sebutan gadget.

Karena kemudahan itu banyak yang menganggap dunia ada digenggaman tangan. Sebenarnya pernyataan ini tidak salah bahkan saya secara pribadi membenarkannya.

Segala sesuatu memang ada segi positif dan segi negatif, karena terciptanya gadget maka segi positif dan segi negatif tidak ketinggalan dalam siklus hidup teknologi dari gadget atau ponsel pintar ini. 

Segi positifnya lewat gadget maka segalanya berjalan cepat dan berkembang baik komunikasi ataupun publikasi tentang sebuah hal,kelompok, ataupun seseorang yang dianggap penting ataupun yang dianggap memberi pengaruh ( dalam bidang komunikasi dan sosial ), dalam bidang ekonomi adalah mempermudah menabung, mentransfer uang, ataupun bitchcoin dan sebagainya yang berkaitan dengan e-money, dalam pendidikan berguna untuk kegiatan belajar dan mengajar tanpa terikat waktu, situasi, dan tempat. 

Dalam bidang kesehatan sebagai pengambil data dari kondisi pasien, membuat jadwal kontrol dan periksa, serta pengiriman obat melalui panduan lokasi atau yang disebut shareloc. 

Memang teknologi ini terbilang sukses, akan tetapi teknologi ini akan menjadi masalah jika digunakan oleh seseorang yang tidak tepat ataupun belum waktunya, seseorang yang tidak tepat contohnya digunakan untuk melihat video atau gambar yang porno yang dipublikasikan di internet, di gunakan untuk cyber crime, dan kejahatan lainnya. 

Belum waktunya jika dipakai anak kecil, maka ada pernyataan kalau anak zaman sekarang diberi gadget sudah tenang, padahal hal itu sangat tidak dibenarkan karena seorang anak perlu perhatian dan didikan yang benar dari orang tua ( parenting ), mungkin segi negatif ini dapat diatasi oleh aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh para IT.

Dulu pembobolan marak setelah ditemukan aplikasi password ataupun pendataan pengunjung yang sedang browsing di internet akan tetapi semua kembali pada konsumen, membeli untuk apa dan digunakan untuk apa.

Sehingga ketika gadget itu berada ditangan kita, kita dapat menggunakannya dengan bijak dan benar dan pernyataan dunia serasa ditangan dapat digunakan pula secara bijak dan benar.

Bagiku secara pribadi, keren sih teknologi gadget ataupun telepon pintar ini yang berada di masyarakat saat ini, bagaimana tidak keren, lewat kotak kecil ini semua pergerakan dunia dapat dikontrol dengan beberapa perintah di gadget ataupun ponsel pintar ini. Tetapi kembali bagaimana ahklak kita menggunakan gadget ataupun ponsel pintar ini. 

Mengolah ahklak kita dapat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui rutin melaksanakan perintahNya dan menjauhi larangannya lewat hidup beragama yang benar. Bijak dalam bergaul dan memilih kegiatan yang positif.

Artikel ini dibuat untuk pengerjaan tugas dari Mata Kuliah TTD ( Teknologi dan Transformasi Digital ) yang di ampu oleh Ibu Dyah selaku Dosen Mata Kuliah. Dan artikel ini dibuat oleh Yanuar Hirman Pratama Putra selaku mahasiswa dengan NIM 220221061 dari Solo Technology Christian University atau yang dulu disebut UKS ( Universitas Kristen Surakarta ) Fakultas Teknik, Prodi Teknik Informatika yang duduk di semester satu program beasiswa SPARK 100%. 

Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca.

Tuhan Memberkati.