Mohon tunggu...
Yanuaryo
Yanuaryo Mohon Tunggu... Administrasi - tukang kerja pencari cuan dan pahala

pernah suka menulis dan sekarang terinspirasi lagi menulis dikesibukannya mencari cuan dan pahala

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mana? Kala Hujan?

13 Oktober 2024   17:26 Diperbarui: 13 Oktober 2024   17:30 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Naik motor, gas kuputar mantap,

Tapi langit cerah, gak ada asap.

Hujan ditunggu-tunggu, kok gak datang-datang?

Motor panas, ban hampir jadi arang!

Aku tatap langit biru yang polos,

Kayak janji kosong, ya Tuhan, tolong dong polos!

Pohon-pohon miring, daun kering berguguran,

Ini motor kayak pengering rambut berjalan!

Setiap belok, angin panas menyapa,

Serasa setrika jalan, lengkap tanpa air mata.

Orang lain pake jas hujan di tas,

Aku cuma bawa doa, semoga ada hujan deras.

Tapi harapan tinggal harapan,

Langit tetap kering, ya ampun kok segan?

Motor berisik, aspal semakin licin,

"Ya udah, hujan nanti aja... asal jangan di pengin!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun