Mohon tunggu...
Yanuaryo
Yanuaryo Mohon Tunggu... Administrasi - tukang kerja pencari cuan dan pahala

pernah suka menulis dan sekarang terinspirasi lagi menulis dikesibukannya mencari cuan dan pahala

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemuruh atau Guntur?

29 September 2024   14:01 Diperbarui: 29 September 2024   14:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hanya suara yang menggetarkan dada,

mengisi ruang yang tak mampu diisi kata.

Gemuruh itu,

adalah waktu yang tak ingin ditunggu,

adalah rindu yang tak pernah punya alamat,

menggetarkan tanah,

tapi tak menyentuh,

hanya lewat---

seperti kita,

yang terjebak dalam hening,

menunggu reda tanpa tahu kapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun