Mohon tunggu...
Yanuaryo
Yanuaryo Mohon Tunggu... Administrasi - tukang kerja pencari cuan dan pahala

pernah suka menulis dan sekarang terinspirasi lagi menulis dikesibukannya mencari cuan dan pahala

Selanjutnya

Tutup

Roman

Perjalanan Seusai Hujan

13 September 2024   13:50 Diperbarui: 13 September 2024   21:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku di atas roda dua,
Menggulung aspal beku yang masih menyimpan dingin,
Langit abu-abu mulai terkuak,
Menyisakan jejak hujan yang perlahan menguap.

Jalanan licin, tapi tak menggoyahkan arah,
Tetes-tetes terakhir menempel di kaca helm,
Angin menyusup lewat celah jaket,
Membawa wangi tanah yang baru terbasuh.

Lampu jalan membiaskan percikan cahaya,
Di genangan-genangan kecil yang tersisa,
Seperti bintang jatuh,
Berenang di permukaan yang tipis dan tenang.

Aku melaju, pelan-pelan pasti,
Roda menggiring sisa hujan ke tepi,
Dan setiap getar mesin di bawahku,
Adalah detak kecil yang mengusir sepi.

Hujan telah reda,
Namun jejaknya tetap menempel di jalan,
Di hatiku, ketenangan yang tak terucap,
Terukir dalam perjalanan, setelah badai singgah dan pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun