Mohon tunggu...
Yanuar Pramana
Yanuar Pramana Mohon Tunggu... Penerjemah - Pelajar

Gini aja orangnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tak Terlihat dan Mematikan

2 Maret 2021   20:16 Diperbarui: 2 Maret 2021   20:35 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Per artikel ini ditulis sampai diunggah, dunia masih digegerkan oleh penyakit yang mewabah ke penjuru dunia. Padahal, penyakit ini disebabkan oleh zat yang sangat-sangat kecil. Bahkan sampai tidak terlihat oleh mata telanjang. Ya, tidak lain dan tidak bukan, inilah yang disebut virus corona. Virus Corona ini sudah menjatuhkan jutaan nyawa di dunia. Walaupun kecil dan tidak terlihat, dia bisa membunuh manusia yang sangat jauh lebih besar darinya. Inilah yang membuat bahaya. Dia tidak terlihat tapi bisa membuat kita tidak bernyawa.

Sudah satu tahun lalu corona muncul di dunia. Virus Corona ini berasal dari kota Wuhan, Cina. Awalnya, Virus Corona ini bersumber dari hewan liar yang dijual di pasar Wuhan itu. Hewan liar ini kebanyakan dari hewan kelelawar, kera, dll. Tidak sedikit pula orang yang beranggapan bahwa virus ini hanyalah virus abal-abal. Itulah mengapa angka kematian yang diakibatkan oleh virus ini tidak sedikit.

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus corona.

Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

*Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
*Batuk kering
*Sesak napas

Memasuki tahun 2021, harapan warga dunia selama tahun 2020 akhirnya sudah terkabulkan yaitu vaksin akhirnya sudah dibuat. Tetapi, tetap saja ada banyak orang-orang yang masih takut bahkan tidak mau disuntik vaksin. Entah kenapa mereka tidak mau divaksin. Mungkin mereka masih meragukan tentang vaksin corona ini. Dan sempat pernah ada issue bahwa orang yang menolak untuk divaksin akan diberi denda. 

Tetapi menurut salah satu influencer sekaligus relawan COVID-19, dr Tirta tidak setuju atas pendendaan kepada penolak vaksin itu. "Denda saya nggak setuju karena vaksin itu merupakan hak segala rakyat di pasal 28 (UUD '45) bahwa kesehatan hak warga negara jadi alangkah lebih baik (tidak ada denda)," kata dr. Tirta saat peluncuran vaksin COVID-19 di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, Kamis (14/1/2021)

Bagaimanapun kondisinya saat ini, kita tetap harus menjaga kesehatan kita. Cuci tangan, memakai masker, tidak perlu banyak keluar rumah jika tidak terlalu penting. Karena sekarang, kesehatan adalah harta yang paling berharga. Kita harus bersyukur karena kita masih diberi kesehatan sampai sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun