FLUKTUASI MEDIA CETAK DI ERA DIGITAL
      Media cetak merupakan sarana penyampaian informasi berbasis media yang dicetak di kertas atau bahan lainnya.  Pada masanya media cetak sangat di tunggu untuk kemunculannya karena membawa berita atau kabar yang di tunggu tunggu oleh orang khalayak umum. Hal ini terjadi pada kisaran tahun 2013an, media cetak yang popular pada masa itu seperti koran,majalah,brosur,flayer dsb. Akan tetapi jumlah media cetak yang di produksi lambat laun menurun dengan hadirnya internet yang memunculkan era baru yaitu era digitalisasi . Pada dasarnya internet memudahkan semuanya baik itu informasi berita dalam negeri ataupun luar negeri, cukup dengan di  rumah saja tanpa mengeluarkan biaya waktu ,biaya pemesanan bahkan menunggu jam keluar berita seperi media cetak yang ada jam pengeluarannya maka dari itu media cetak mulai mengalami penurunan dalam pecetakannya.
      Seperti halnya terjadi pada media cetak lainnya,salah satu media cetak yang berada di kota Purwokerto yaitu Radar Banyumas juga mengalami hal yang sama. Radar banyumas sendiri  ini termasuk dalam grup Jawa Pos dan kantor pusatnya terletak di kota Kota Purwokerto, beralamatkan di Jl. Supardjo Roestam No. 88 Sokaraja Kulon. Radar Banyumas sendiri  pertama kali terbit tahun 1998. Radar Banyumas berfokus pada pemberitaan di wilayah Banyumas dan sekitarnya, yang meliputi :
1. Purwokerto
2. Banyumas
3. Purbalingga
4. Banjarnegara
5. Cilacap
6. Kebumen
Radar banyumas mulai mengalami penurunan dalam jumlah edaran yang dicetak. fluktuasi harga sangat terlihat jelas dari tahun ke tahun mengalami penurunan, dalam produksinya sendiri radar banyumas mencetak koran pada pukul 01.00 WIB dini hari yang kemudian paginya di edarkan di wilayah Barlingmascakeb . Jadi meskipun eksistensi media cetak kurang di minati untuk saat ini akan tetapi radar banyumas masih melakukan produktivitas saperti biasa guna memberikan informasi up to date kepada warga di sekitaran daerah Purwokerto. Bahkan radar banyumas  menjadi salah satu tempat peredaran media cetak besar di wilayah Jawa Tengah sendiri. Untuk mengatasi era digitalisasi ataupun era internet ini maka dari itu radar banyumas juga merambah kerana digital dengan memberikan  berita juga di media internet agar mudah di cari juga dan tetap eksistensi keberadaanya. Bahkan memiliki akun media social seperti halnya anak sekarang baik itu Instagram, facebook ataupun tiktok. Hal ini sangat bagus untuk radar banyumas karena dengan cara fleksibel dengan keaadan keberadaannya masih mampu bertahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI