Mohon tunggu...
Yanto Tena
Yanto Tena Mohon Tunggu... Jurnalis - Sang Pemimpi

Yang Mulia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Acara Ailana Kewwi Umma Rato Suku Lewata Manyanga Matto

27 Maret 2020   02:29 Diperbarui: 27 Maret 2020   02:28 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam acara ailana kewwi suku Lewata Manyanga Matto, Bertempat di Desa Kadi Wanno, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya. Kamis,19/03/20.

Pulau Sumba adalah salah pulau yang terletak di bagian Selatan Indonesia tepatnya di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Sumba dihuni oleh beberapa kelompok suku budaya dan bahasa, salah satunya adalah Suku Lewata Manyanga Matto yang terletak di Kampung Lewata yang merupakan salah satu Suku yang ada dan yang pertama di Pulau Sumba ratusan tahun yang lalu hingga saat ini.

Udt (dokpri)
Udt (dokpri)
Pada hari ini Suku Lewata Manyanga Matto Merhab atau Membangun kembali rumah baru yang dimulia pembongkaran dan pembangunan baru dari tahun 2019 lalu dan pada Kamis, 19 Maret 2020 memasuki tahap Ailana Kewwi yang artinya Bait Allah. Maksud dan tujuan Ailana Kewwi adalah untuk memperingati bahwa itu menandakan Bait Allah. 

Namun sebelum melalui tahap pembongkaran dan pembangunan, awalnya di adakan ritual adat, dan upacara adat (Saiso) dimana akan terlebih dahulu melakukan penurunan Kewwi untuk meminta kepada leluhur agar kegiatanya berjalan dengan baik, begitu juga pada hari ini.

Umbu Ndari Tana (dokpri
Umbu Ndari Tana (dokpri
Menurut Umbu Ndari Tana Kewwi memiliki arti menurut Nenek Moyang dulu adalah Bait Allah, dan mengapa di sebut Kewwi karena pada waktu dulu Kewwi turun sendiri dari langit, sehingga sampai saat ini Kewwi masih ada dan sudah di perbaruhi oleh Nenek Moyang yang sama dengan dulunya.

Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa Kewwi asli yang pernah dari langit sudah terbakar waktu rumah terbakar ratusan tahun yang lalu dan di buat ulang oleh nenek moyang sama persis Aslinya.

Beberapa isi Kewwi yang ia maksud adalah sbb :

1. Patung
2. Piring Keramat
3. Keris Pusaka
4. Pedang Pusaka
5. Padalu (Guci)
6. Omma Rara (memoli)
7. Buku Sejarah Asli

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, semangat gotong royong dan kebersamaan dan juga di semangati dengan payawao orang Sumba membuat semua keluarga dan tamu undang antusias dalam membantu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun