Pulau Sumba memang kaya akan alam wisatanya yang memuaskan hati, dengan kekayaan alamnya, Â Sumba terpilih menjadi Pulau terindah nomor satu di Dunia menurut Majalah Jerman, Artikel ini berceritra tentang destinasi Air terjun Deku Watu yang terukir di tengah persawahan, terletak di Desa Tematana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Untuk menuju ke lokasi tersebut kita harus menyusuri pematang sawah dari tempak parkir hingga ke air terjun kita cuma jalan kaki sekitar kurang lebih 20 meter dari parkiran melewati hamparan sawah padi yang hijau, kita sudah bisa melihat langsung keindahan dan keunikan dari air terjun yang sangat indah itu.Â
Hal menarik lainnya adalah di tengah-tengah kali, berdiri kokoh sebatang pohon yang sangat besar yang membuat air kali terbelah menjadi dua. Kedua aliran kali itu kemudian menjadi air terjun yang bertangga-tangga yang tingginya hanya sekitar 2 sampe 3 meter, walaupun tingginya tidak seberapa, namun memiliki daya tarik yang tak bisa di pungkiri keindahannya yang memberikan nuansa yang asri dan sejuk.Â
Selain berfoto, pengunjung juga bisa berenang di air terjun ini. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi air terjun ini yaitu sekitar akhir Februari sampai bulan Mei, agar mendapatkan debit air yang besar dan cantik.
Tiba di Kacura kami langsung berfoto ria dan bereng dan terik sambil memanjakan diri, lucunya saya tidak bisa berenang dan ketakutan menghantuiku masuk ke dalam air, tapi dengan ejekkan dari Bung Irwan membuat saya tak tahan hati dan ingin memakan nasi.. Hehehehe, sangat menyebal.Â
Karena hal ini, saya pun langsung beranikan diri masuk ke dalam air dan menyelamkan diri, saat itulah saya mulai bangkit, hehehe dan perbedaan itu membuat kami semakin betah dan ingin berlama-lama lagi. Sungguh indah waktu itu.
Jalanya berasal dan sudah bagus, bagi yang ingin berkunjung ke Pulau Sumba jangan lupa mampir di Air Terjun Deku Watu bisa juga di sebut Air Terjun Kacura***
Ariyanto K. Â Tena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H