Salam wisata dari Kabupaten Sumba Barat Daya, artikel ini mengisakan cerita tentang Pantai Marapu.
Di Negara Indonesia banyak tempat tersembunyi yang jarang kita jumpai salah satunya ialah Pantia Marapu yang berada di Pulau Sumba. Jika ingin berkunjung ke Pulau Sumba, jangan lupa mampir di salah satu pantai yang pemandangannya memanjakan mata. Pantai Marapu ini menyajikan alam pemandangan yang sangat berbeda.Â
Terletak di Desa Waimaringi, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Di sebut dengan nama Marapu karena wilayah daratan di sisi timur pantai ini masih merupakan hutan dan menjadi tempat persembahan masyarakat adat setempat yang menganut aliran kepercayaan Marapu, dimana di hutan itu para tetua adat akan membawah persembahan untuk pemujaan para nenek moyang atau leluhur, seperti ayam atau babi yang akan di sembelih dan dibakar sambil berdoa dengan syair-syair adat meminta bantuan para Leluhur untuk segera menyampaikan permintaan mereka kepada Sang Pencipta.Â
Tradisi ini biasa di lakukan saat musim kemarau yang berkepanjangan seperti di saat masyarakat membutuhkan hujan, Â maka tetua adapun akan melakukan hal seperti yang sudah tertera di atas.Â
Selain itu juga, Â di saat musim panen atau musim tanam tradisi ini juga konon dilakukan untuk menyampain Doa dan Syukur mereka kepada Leluhur. Â Oleh karena itu, Â atas tradisi inilah pantai di sisi barat hutan itu dikenal dengan nama Pantai Marapu. Marapu sendiri adalah agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Sumba.Â
Agama ini memiliki kepercayaan pemujaan kepada nenek moyang dan leluhur. Pemeluk agama Marapu percaya bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara dan setelah kematian akan hidup kekal di dunia roh, yaitu di surga Marapu.
Selanjutnya , untuk menuju ke Pantai Marapu sangat tidak sulit. Dari Tambolaka hanya memakan waktu kurang lebih satu jam, tetapi tergantung juga laju kendaraan yang di tumpangi, dan jalan menuju kesanapun sudah sangat bagus. Pantai yang berada di Barat Pulau Sumba ini memiliki keindahan pemandangan yang luar biasa. Letaknya berbatasan langsung dengan lautan Samudara Hindia.Â
Tebing-tebing tepi pantai inipun berumput hijau dan lebat dan berwarna keemasan sehingga berpadu dengan birunya air laut, pemandangan yang tampak begitu mempesona mampu memikat hati para wisatawan.Â
Rupanya Pantai Marapu ini bukan sekadar destinasi yang menawarkan tempat rekreasi biasa, dengan potensi anginnya yang cukup kencang dan hamparan pantainya yang terbuka, panorama Pantai Marapu mampu  menggoda hati para pengunjung.Â
Ternyata pantai Marapu juga mempunyai ombak yang sangat besar yang sekali menabrak karang akan memcarkan bunyi nada ibarat bunyi drum band , Â jika ombak sedang tenang kita bisa bermain air di sana, tapi hati-hati jangan terlalu menepi karena sudah lautan lepas.
Ketika sorepun tiba kita akan di jemput dengan menikmati indahnya sunset dan deburan ombak yang super duper serta merasakan suasana modern dan kehangatan seperti kisah klasik seorang pangeran yang sedang membahagiakan ratunya .
Saat itu saya bersama teman-teman GMKI Cabang Tambolaka hendak jalan-jalan  ke Pantai dan tepatnya pantai pilihan kami adalah pantai Marapu, perjalanan kamipun dari Tambolaka sangat menyenangkan.Â
Setibanya di Pantai Marapu teman-teman saya terasa kanget dan sangat senang melihat destinasi Pantai yang masih perawan itu, dan mereka mengatakan bahwa sekelas Pantai Marapu ini yang sangat menakjubkan hati seharusnya perlu di tata lebih bagus lagi karena menurut mereka sekali datang ke pantai ini maka hati akan ingin kembali lagi dan ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan seumur hidup, singkat cerita.
pantai ini sangat cocok untuk bermain selancar. Â Bagi yang ingin berkunjung ke Pantai Marapu jangan lupa membawa camera karena selain pemandangannya yang indah dan merona, dan pasir pantainya yang putih serta airnya yg jernih dan tebingnya yang serba serbi cantiknya, Â alangkah baiknya kalian juga harus mempunya foto yang menakjubkan seperti bidadari yang jatuh dari Surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H