Mohon tunggu...
Yanto Tena
Yanto Tena Mohon Tunggu... Jurnalis - Sang Pemimpi

Yang Mulia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rahasia Kecil Kebahagiaan yang Membuat Kita Sukses

28 Februari 2020   16:20 Diperbarui: 28 Februari 2020   16:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rahasia kebahagiaan itu adalah ketika kita tidak memiliki sifat sombong, menerima apapun yang ada, dan bila kita menganggap orang lain penting, kita akan memiliki sahabat kemanapun kita pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama, itu sama halnya  lukisan gambar tanpa warna akan terlihat janggal, oleh sebab itu ketika kita jalani hidup pasti akan selalu ada situasi dimana yang bisa kita kerjakan harus kita kerjakan dan tetap maju, tabah, berani, dan memilih suatu arah yang akan membawah kita ke arah sebuah fajar baru. Mungkin kita akan pergi menuju ke tempat-tempat yang tidak pernah kita duga dan melihat barang dan tempat yang belum pernah kita lihat, dan atau mungkin  kita akan terhibur mengetahui bahwa teman-teman mendukung segalah sesuatu yang kita lakukan.

Jadi, tetaplah melangkahkan kaki kita ke depan dan jalani hidup hari demi hari dan yakinilah akan ada terang di hari esok dan jangan melihat kebelakang karena kita tidak akan menuju ke sana lagi, jika kita menoleh kembali kebelakang kita tidak akan bisa mengubah apapun yang telah terjadi dan kita tidak akan menarik perkataan yang telah terucap dan kita juga tidak akan mungkin menghapus kesalahan dan mengulanginya lagi, dan hingga mentari terbit di hari esok kita tidak akan tau apa yang akan terjadi dan kita tidak bisa melakukan apa-apa di hari esok serta mungkin kita tidak dan atau belum tentu bersedih atau ceriah di hari esok.

Sesunggunhnya sangat membosankan jika kita hidup di dunia yang luas ini, namun tidak mengenal dengan baik yang ada di sekeliling kita dan lebih menyedihkan lagi jika kita belum mengenal diri kita sendiri, oleh sebab itu awalilah relasi dengan diri kita sendiri, kemudian relasi dengan sesama, dan jagan lupa lakukan relasi dengan Tuhan.

Yang tersisa kini hanyalah hari ini, dimana pintu masa lalu telah tertutup dan pintu masa depanpun belum tiba, bila kita mampu menanfaatkan hari kemarin dan melepas ketakutan akan esok hari maka pusatkan saja diri kita untuk hari ini dan kerjakan lebih banyak hal hari ini.

Hiduplah hari ini, karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit, hiduplah apa adanya karena yang ada hanyalah hari ini dan hari inilah yang abadi, dan jangan lupa perlakukanlah setiap orang dengan baik hati dan rasa hormat meskipun mereka berlaku buruk terhadap kita, cintailah seseorang sepenuh hati hari ini karena mungkin besok cerita sudah berganti dan hargai orang lain bukan karena siapa mereka tetapi karena siapa diri kita sendiri. Jadi jangan kita biarkan masa lalu mengagumkan kita atau masa depan membuat kita bingung tetapi lakukanlah yang terbaik hari ini dan tetap lakukan sekarang juga.

Berpikirlah dan sertakan kata hati karena mungkin benar tatkala kita kehilangan barulah kita menyadari dan mungkin kita benar terluka baru kita menyadari dan juga benar bila kita rasakan rindu yang sangat dalam barulah kita tau, coba kita menghayati seberapa besar makna dan arti seseorang bagi kita. Ada orang yang mengerti dan tau bagaimana memperhatikan dan mencintai namun tidak sedikit juga ada yang tidak pernah tau caranya dan bahkan tak pernah tau bagaimana melakukanya, tetapi dalam hati mereka tulus dan peduli, juga ada yang menangis untuk mengekpresikan cintanya. Namun ada yang tersenyum sebagai ungkapan cinta dan ada yang terluka karena mencinta tetapi ada juga yang bahagia oleh karenanya, dan bahkan ada juga yang berdusta karena sangat mencinta, namun kini kejujuran menutupi mata yang dicintai.

Semuanya selalu ada dalam rangkaian kehidupan sebagai bagian yang tak terpisahkan, untuk itu gunakanlah pikiran saat berhadapan dengan diri kita sendiri serta gunakan hati saat menghadapi orang lain karena berpikir dengan hati lebih cerdas dari apapun.
Terkadang di kala sepih, pernahkah kita di tegur oleh batin seraya berkata "untuk apa aku di dunia ini? Apa yang bisa ku berikan untuk dunia ini?. 

Semua makhluk berada di dunia dengan tujuannya masing-masing, bahkan Tuhan tidak membiarkan seekor semut mati sia-sia.
Oleh sebab itu berkenalanlah dengan diri kita sendiri, ketahuilah keperibadian kita sendiri maka kita akan  bisa mengukur kekurangan dan kelebihan kita sendiri.
Jadi percayalah hidup akan terasa hampa, hambar, dan kosong jika kita tidak melakukan kegiatan yang berarti dan bermanfaat bagi orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun