Mohon tunggu...
Yanto Soedharmono
Yanto Soedharmono Mohon Tunggu... profesional -

Blora I Jogjakarta I Mengajar I Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Toilet SMA Tak Bersih dan Bau Pesing

31 Agustus 2013   04:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:35 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Selama empat hari semenjak tanggal 26 Agustus 2013 saya berkunjung ke sejumlah SMA di beberapa kabupaten di daerah pantai selatan Jawa Tengah (nama sekolah dan nama kabupaten/kota tak perlu saya sebutkan ya...).

Apa yang saya jumpai di sekolah-sekolah tersebut? Banyak, tapi yang mendapat perhatian saya adalah tentang kondisi toilet/kamar mandi/wc siswa. Rata-rata kondisinya tidak terlalu bersih dan bahkan ada yang bau pesing. Jauh beda dengan kondisi toilet para guru, apalagi toiletnya kepala sekolah. Apa bedanya? Kalau toilet siswa umumnya dengan lantai plester semen, teraso, bak mandi yang lumutan, ada coretan iseng di dinding, tak ada wastafel, lantai kotor bekas pijakan sepatu dan yang paling ekstreem adalah bau pesing. Kalau toiletnya guru, lantai keramik, bersih, bau harum dari kamper kapur barus, air mengucur deras dari keran. Yang paling bagus tentunya toilet kepala sekolah, bersih, harum, toilet duduk, wastafel lengkap dengan sabun tangan. Ketika saya berhajat kecil biasanya oleh para guru diarahkan ke toilet guru atau toilet kepala sekolah, bukan ke toilet siswa. Kalau ada pejabat dinas datang ke sekolah, pastinya juga diarahkan ke toilet guru atau kepala sekolah.

Muncul pertanyaan pada diri ini, mengapa untuk kepentingan siswa tidak diupayakan maksimal?. Toilet siswa tak ada salahnya berlantai keramik, bau harum dan bersih. Kalau ditanya siswa suka yang mana, toilet bersih atau kotor? tentu saja jawabnya toilet bersih. Kalau toiletnya bersih maka siswa menjadi senang. Kalaupun toiletnya kotor, siswa terpaksa menggunakan toilet itu, tak ada pilihan lain. Maka bagi siswa, urusan ke kamar kecil menjadi urusan terpaksa dan tak menyenangkan.

Dalam konteks pendidikan, urusan toilet bukan semata-mata urusan bersih atau tidak bersih, tapi urusan mendidik. Mendidik siswa bukan sekedar di kelas, tapi juga mendidik dengan menunjukkan keseriusan dalam menangani kebersihan toilet.

Salam Bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun