Mohon tunggu...
Yanto Mulyadi
Yanto Mulyadi Mohon Tunggu... Sales - Sales Motivator, Trainer , Coach and Healer

Sales Trainer, Sales Coach, Mindfulness Coach. Pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai Praktisi Sales. Jajaran 1 persen TOP Sales Dunia. PIC : 08129720898

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Langkah Mudah Memulai Karier Sales di Era New Normal

2 Juli 2020   01:03 Diperbarui: 2 Juli 2020   01:07 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sales | Sales Coach | Sales Motivator. Detik finance Senin 29 Juni 2020 menulis, sudah 6 juta warga RI kena PHK dan dirumahkan akibat pandemi Covid 19. Data BPS Februari 2020 menunjukkan jumlah angkatan kerja 137,91 juta. Ironisnya, pengangguran di Indonesia disumbang oleh angkatan kerja muda dengan pendidikan SMA/SMK keatas, sedangkan yang bekerja saat ini adalah mayoritas pekerja berpendidikan rendah.

Setiap hari saya melihat di salah satu media sosial selalu ada lowongan pekerjaan. Lowongan pekerjaan terbanyak adalah sales. Kawan-kawan yang saat ini sedang menganggur, anda bisa mencoba melamar pekerjaan sebagai sales di berbagai Perusahaan. Kemungkinan besar anda akan diterima bekerja karena Perusahaan sedang membutuhkan banyak sales untuk kembali mendongkrak penjualan yang terpukul akibat pandemi Covid 19.

Anda tidak perlu khawatir. Ini 5 langkah mudah bagi yang ingin memulai karir sebagai sales:

1.Pilih produk yang mau anda jual.

Anda bisa menjual properti, otomotif, produk investasi, jasa keuangan asuransi dan masih banyak lagi. CNBC Indonesia 19 Mei 2020 menulis harga rumah terjun bebas sampai 30%. Anda akan menghasilkan banyak uang jika mampu meyakinkan Rich People untuk berinvestasi di properti saat ini. Bursa saham lagi menukik tajam di kisaran 40%. Anda bisa hasilkan uang jika bisa meyakinkan Rich People untuk mulai masuk ke pasar modal. 

Otomotif juga sedang diskon besar-besaran. Kesempatan menjual kepada pelanggan yang sebelumnya masih menunda. Pandemi Covid 19 membuat permintaan Asuransi semakin meningkat. Anda bisa mencoba peruntungan sebagai agen asuransi. Info yang saya dapat dari sumber yang bisa dipercaya, tren orang-orang yang berkarir sebagai agen asuransi meningkat di era New Normal.

2.Pahami profile Perusahaan. 

Mengetahui dan memahami profile Perusahaan tempat anda berkair sangat mempengaruhi keberhasilan anda menjual. Membawa bendera dengan brand yang kuat memudahkan anda meyakinkan calon klien membeli kepada anda. Ingat, sales baru butuh cepat menjual karena anda butuh uang untuk berbagai kebutuhan hidup anda dan keluarga tercinta. 

Jika produk yang anda jual bersifat pelayanan jangka panjang misalnya produk jasa keuangan asuransi, pastikan juga Perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik dalam pelayanan nasabah terutama dalam hal pembayaran klaim. Anda juga harus tahu dengan jelas kekuatan keuangan sebuah Perusahaan sebelum memutuskan berkarir sebagai sales di sebuah Perusahaan tersebut. Perusahaan dengan keuangan yang kuat akan memastikan hak anda dibayar saat berhasil menjual.

3.Pahami profile anda sendiri.

Anda harus jelas terhadap profile anda sendiri sebelum berkarir di bidang sales. Anda lebih suka dibayar dengan fixed salary atau full komisi tanpa fixed salary? Sales dengan fixed salary akan mendapatkan komisi lebih kecil jika berhasil menjual, namun jika belum berhasil menjual anda masih mendapatkan fixed salary dalam periode tertentu. 

Pilihan pertama setidaknya membuat anda lebih tenang sebagai sales pemula. Namun jika anda adalah orang yang menyukai tantangan dan yakin mampu menjual, saya menyarankan anda memilih dibayar full komisi tanpa fixed salary karena jika berhasil menjual, komisi yang anda hasilkan jauh lebih besar dibandingkan sales dengan fixed salary.

4.Pahami produk yang anda jual

Ketakutan sales pemula adalah tidak bisa menjawab pertanyaan calon klien seputar produk yang dijual. Solusinya mudah yaitu pahami dan kuasai fitur-fitur produk yang anda jual. Pahami setiap manfaat produk yang anda jual. Supaya paham, anda harus rajin belajar. Ikuti setiap training yang dilakukan Perusahaan. 

Jika belum paham training lagi dan training lagi sampai paham dan banyak bertanya kepada sales yang senior dan manager anda. Namun saran saya jangan menunggu sampai mahir menguasai produk baru melakukan prospek penjualan. Learning by doing adalah cara terbaik untuk memulai prospek penjualan.

5. Percaya 

Ada tiga hal yang wajib anda percaya yaitu percaya kepada perusahaan, percaya kepada produk dan percaya kepada diri anda sendiri. Percaya kepada Perusahaan tempat anda berkarir adalah gerbang awal kesuksesan menjual. Percaya kepada Perusahaan akan membuat anda antusias melakukan prospek penjualan. 

Percaya kepada produk yang anda jual bersifat mutlak. Klien anda yang pertama adalah anda sendiri. Jika anda sudah menggunakan produk yang anda jual, anda akan lebih antusias menjelaskan manfaat dari produk yang anda jual kepada calon klien.  Jika calon klien melihat bukti anda juga menggunakan produk yang anda jual, lebih mudah meyakinkan calon klien anda membeli. Percaya pada diri sendiri akan tumbuh dengan sendirinya jika anda sudah memahami produk yang anda jual.

Saya ingin meyakinkan anda yang baru ingin memulai karir sebagai sales termasuk saudara-saudara yang kena PHK, setiap orang dilahirkan dengan kemampuan menjual. Anda adalah seorang juara sejati yang sudah mengalahkan jutaan sel sperma saat pembuahan terjadi. Bisa menjual karena terbiasa. 

Kabar baik buat anda. Tidak dibutuhkan IPK yang tinggi untuk meraih kesuksesan dalam karir sales. Jangan berkecil hati juga jika anda hanya lulusan SMA/SMK karena banyak Perusahaan yang membutuhkan sales tanpa harus memiliki gelar sarjana. Kesuksesan menjual tidak ada hubungannya dengan ijazah yang anda miliki. Kerja keras dan ketekunan serta rajin belajar akan mengantarkan anda sukses dalam karir penjualan.

Yanto Mulyadi

Sales Motivator,Trainer anda Coach

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun