Selama ini petugas Announcer KRL belum semuanya mengumumkan secara terus menerus di dalam gerbong tentang tempat duduk prioritas untuk ibu hamil, tata tertib dan etika penumpang dan larangan penumpang saat berada di dalam gerbong.
Jadi, semua ini akibat kegagalan manajemen PT KCJ-KAI dalam mengantar perubahan kultur dari model pelayanan lama (sistem tiket lama) ke sistem tiket elektronik. Ada kesan manajemen selama ini fokus pada soal pembenahan infrastruktur, tapi lupa melakukan sosialisasi kultur budaya yang mampu meredam emosi penumpang KRL Commuter Line.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H