Mungkin kamu pun jadi bertanya-tanya: "saya termasuk digolongan mana?"
"Bagaimana jika saya berada digolongan yang salah?"
"Lebih parahnya, bagaimana jika agama islam adalah agama yang salah?"
"Bagaimana jika kelak nanti saya mati, dan ketika saya dibangkitan islam bukanlah agama yang diterima oleh Tuhan?"
"atau mungkin jika saya mati, malah tidak terjadi apa-apa. Tidak ada lagi kehidupan."
"Apakah tuhan memang ada?"
Saya ingin percaya tuhan itu ada, tetapi setiap harinya saya membaca tulisan para ateis. Disatu sisi, mereka benar. Tidak ada ilmu sains yang bisa menunjukan keberadaan Tuhan. Begitupun sebaliknya, tidak ada ilmu sains yang menjelaskan ketidakberadaan tuhan. Tidak munafik juga, mungkin beberapa orang dilanda kebingungan tentang mana agama yang benar, ataupun mana golongan yang akan masuk surga.
Jujur saja, jika bertanya kepada manusia, mereka pasti akan berbangga dengan golongannya masing-masing. Saya yakin jika Tuhan tak akan menyesatkan hamba-Nya yang tak ingin tersesat. Suatu malam, saya menemukan kitab suci Alquran yang sudah berdebu di kamar. Saya ambil alquran tersebut. Sebelum membukanya, saya berharap dan berdoa; Tuhan, tolong, tolong beri jawaban, tolong tunjukan jalan.