Mohon tunggu...
Yanto Lengo
Yanto Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rohaniwan Katolik

人生は素晴らしい

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyanyi Berdasi Panjang

10 Juli 2021   06:54 Diperbarui: 10 Juli 2021   06:58 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang penyanyi berdasi panjang,
tampil menyanyikan lagu-lagu lawas,
Meniru suara Koes bersaudara,
Saat menyanyikan lagu "The Beatles atau Elvis Presley,
terdengar hingga ke daerah Glodok, Jakarta Barat.
Mengikuti Trio Bimbo memanggil "Tante Sun",
mampu menghipnotis mereka yang empunya nama,
astaga, semua istri konglomerat merasa "Tante Sun".

Seorang penyanyi berdasi panjang,
Berlagak seperti penyanyi legendaris tanah air.
Suaranya berat dan serak mirip Iwan Fals,
kala melantunkan lagu "Demokrasi Nasi" dan "Mbak Tini",
juga seperti Slank tukang gossip jalanan,
dikagumi dan dikerumuni slankers mania senayan,
menyebarkan gossip dari jalanan hingga ke kantor berwajib.
Jangan heran mereka itu ahli menggubah syair lagu menjadi gossip jalanan.

Seorang penyanyi berdasi panjang,
berteriak bagai orang kerasukan setan,
mencela dan mencerca para penguasa,
mengutuk para maling yang berkeliaran,
menyindir para tuan yang duduk di kursi empuk.
Sebelum terpilih "menjelma malaikat penolong",
Rakyat terbuai kalimat-kalimat bombastis.
Ternyata, "janji tinggal janji" kata penyanyi Itje Trisnawati.

Seorang penyanyi berdasi panjang,
telah beralih profesi dari penyanyi ke tukang celomes.
Jari rakyat dibutuhkan untuk menusuk gambar,
bukan untuk menusuk nurani, mereka sudah mati rasa.
Dalam bahasa penyair Satir Pinto Janir,
Mereka adalah "keparat berlagak malaikat",
seakan empati dengan Mazmur keluhan kaum pinggiran,
tapi menderita jika ada orang baik menghadirkan Mazmur pujian.

Di akhir konser seorang penonton berkata,
Pak terima kasih sudah membuka topengnya,
tapi saya masih penasaran, "apakah malingnya ada di sini"?
Sambil bercakar pinggang ia menjawab,
"mungkin ada, tapi saya telah menelanjangi mereka".
Penonton tersebut berbisik, dasar maling teriak maling.
Penonton lain pun berteriak, hai penyanyi gadungan suka tebar pesona,
kami sudah kenyang dengan janji, saatnya menikmati bukti...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun