aku mendengar lolong anjing
nafas-nafas lelah
makian
umpatan
muka-muka lebam
darah dari sayatan
muka tak berwujud muka
aku melihat sebujur lelaki
tak lagi laki-laki
tak nampak lagi
dia,
semalam,
kutikam dia sepenuh dendam
darahnya muncrat
membasahi mukaku
kujilat,
asin
aku melihatnya, terakhir kali
dia,
lelaki yang bukan lelaki
sebelum kukubur dia pada rahim ingatan yang paling purba
membusuk
tanpa sisa
sidoarjo, 16 agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!