kemarin ketika belum senja,
masih siang tentu saja
ada perjalanan
panas
peluh
dan gairah
terselip di lipatan buku
kucatat,
namamu
masih kemarin, menjelang senja
langit barat semburat jingga
indah
kau yang siang, menghilang
mungkin mati
mungkin hibernasi
tapi ini bukan musim dingin, sayang
sudahlah
tak perlu diperdebatkan
yang pasti kau hanya tinggal catatan
hari ini,
senja belum sempurna
aku menikmati sensasi dari kau yang lain
tentu saja masih tentang keindahan
senyum
cium
dan rangkum
tentang debar sempurna
rindu
terpenjara
kutulis lagi namamu,
kau yang lain
di lipatan buku yang lain
sidoarjo, 18 juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H