Mohon tunggu...
Yanti Sasmita
Yanti Sasmita Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan biasa

Perempuan biasa yang seneng nulis, baca, nyanyi, desain fesyen, jahit, dan make up. Udah, gitu ajah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak untuk Perempuan di Ujung Jalan

24 Juli 2017   07:19 Diperbarui: 24 Juli 2017   07:29 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kusapa engkau, hai perempuan

hendak kemana lagi?

jalan itu buntu

pulanglah

laki-laki itu, yang

kau cintai setengah mati dengan ketidakwarasanmu,

sudah lebih dulu melarikan diri

dengan tulisan atas nama norma di punggungnya

dan kau mengumpat

menyuruhnya kembali hanya untuk kau tulisi pecundang pengkhianat di jidat

kupanggil engkau, hai perempuan

pulanglah

atas nama keharusan dan cinta

aku tahu,

kau bukan tak ingin pulang

namun kau tak bisa pulang

begitu, ya?

aku tahu, rasamu mati

aku tahu, matamu kering

pun aku tahu, kau tak lebih dari seonggok tubuh bernyawa tanpa lagi rasa percaya

bagimu,

semua laki-laki adalah sama

anjing,

ah tidak

anjing setia pada tuannya

tapi,

kau bukan tuan, wahai perempuan

kau,

hanyalah badan dan ruh penuh cinta yang salah alamat

mengenaskan!

pulanglah, perempuan

kau bukan sampah yang layak dibuang sembarangan

pulanglah perempuan

pulang

sidoarjo, 24 juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun