Huh..benar-benarsebuah perjuangan beratuntuk mewujudkan cita-cita yang belum tercapai.
Belum kalau dalam kondisi tidak dapat tempat duduk sementara jalanan macet.Alamak..
Wow..benar-benar suatu ujian yang bisa membuat otak tumpul karena hanya bisa tarik napas.
Tapi seringnya aku habiskan waktuku dengan membaca apa saja , itung-itung memanfaatkan waktu luang.
Kadangmata sampai lelah membaca, genteng rumah tetap saja belum kelihatan.
Sudah tertidur di jok sampai bolak-balik terbangun belum juga nyampai rumah.
Jengkel juga dengan acarangetem menunggu penumpang , atau masuk ke rest area untuk untuk cek penumpang atau isi bensin.
Tarik napas lagi..untuk memperpanjang umur..hahahahaha
Tapi akhir-akhir iniaku bisabersyukur ketika duduk di belakang sopir bis.
Dalam kondisi macet, aku masih bisa makan dan minum yang selalu aku selipkan di tasku.
Sementara Pak Sopir sibukdengan kopling dan gigi serta matanya awas melirik spion kanan-kiri.