Di Balik Putih Abu-Abu
Aku mulai menyukaimu
Ketika kita bertemu di barisan upacara
Di  masa pengenalan siswa baru
Aku semakin suka padamu
Karena di tahun pertama
Kita di tempatkan di satu kelas
Entah mengapa kau mengambil kursi tepat di belakangmu
Sehingga kita bisa terus berbincang
Dan perduli antara satu dengan yang lainnya
Di tahun kedua
Aku mulai menyimpan rasa cinta padamu
Di kala itu kita masih di tempatkan di satu kelas yang sama
Dan posisi kita tetap sama
Kau tepat di belakangku
Di tahun kedua itu
Kita tidak pernah membahas
Bagaimana tentang perasaan kita
Dalam diri masing- masing
Hingga kita memutuskan
Menyakiti hati kita masing-masing
Kau pergi dengan teman 1 mejaku
Dan aku pergi
Dengan seorang laki-laki yang aku jumpai
Di kolam renang saat ekstra kulikuler renang
Dan aku tidak pernah memberitahumu
Bahwa aku dan dia hanya mampu membuat status pasangan
Tidak lebih dari hitungan bulan
Ya..
Hanya 1.5 semester kami bersama
Alasannya sepele
Dia yang mengatakan cinta padaku
Cemburu melihat kedekatan kita
Cemburu saat aku bercerita
Bahwa aku cemburu kepadamu
Yang bergandeng mesra denganya
Tahun ketiga
Aku memberitahumu
Kalau aku sudah selesai dengan laki-laki itu
Kau bertanya
Mengapa Yun?
Dia cemburu kepadamu
Kepada persahabatan kita
Kau hanya mejawab dengan oooo yang panjang
Setelah mendengar jawabku
Dan itu membuatku ku menyembunyikan
Air mata yang hampir jatuh dari ujung mata ini
Apakah kau, wahai Tian
Tidak pernah melihat mataku
Yang selalu memandangmu?
Walau itu dari jauh dan kita sekarang sangat dekat?
Di akhir tahun semester
Aku terjaga dari tidurku
Mengingat mimpi yang baru aku alami
Aku hanya berdoa di dalam hatiku
Semoga semua baik-baik saja
Keesokan harinya
Begitu kelas ku usai
Kau menarik tanganku
Mengajakku makan bakso
Aku diam dan heran
Melihat cara mu menyeretku
Tetapi aku diamkan saja
Kita pulang bersama
Menyusuri jalan-jalan di sekitar sekolah
Kau mengantarku ke kost
Kalua kau singgah aku sangat bahagia
Cemilan untukmu selalu ada
Dan aku menyajikannya di hadapanmu
Tiba-tiba aku yang sudah duduk di sampingmu terkejut
Kau mengatakan kalimat yang kuharapkan selama ini
" Yun.. kita pacaran yok ".
Aku yang  tiba-tiba kau tembak membuatku tidak lagi bisa berfikir
Dan aku menjawabmu
" Tidak tian. Kita berteman saja "
Jawaban bodoh yang ku sesali selama seumur hidupku.
Sekilas kuingat mimpi tadi malam itu
Bahwa kita berada di suatu tempat
Aku, kau dan pacarmu
Aku tidak pernah tahu apa yang kalian bicarakan
Tetapi kau memenga erat tanganku
Dan membawaku pergi dari tempat itu
Meninggalkan pacarmu sendirian
Itukah makna mimpi itu?
Bahwa kau akan mengajakku untuk bersamamu?
Dan kau pun pergi, berlalu
Tak pernah menoleh kepadaku lagi
Dan kini kita sudah bahagia
Dengan pasangan masing masing
Mungkin inilah yang dinamakan
"Tidak Jodoh "
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI