Mohon tunggu...
Yanti
Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka Senja

Penyuka Senja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Putih Abu-abu

23 Februari 2019   12:33 Diperbarui: 23 Februari 2019   16:23 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Balik Putih Abu-Abu

Aku mulai menyukaimu

Ketika kita bertemu di barisan upacara

Di  masa pengenalan siswa baru

Aku semakin suka padamu

Karena di tahun pertama

Kita di tempatkan di satu kelas

Entah mengapa kau mengambil kursi tepat di belakangmu

Sehingga kita bisa terus berbincang

Dan perduli antara satu dengan yang lainnya

Di tahun kedua

Aku mulai menyimpan rasa cinta padamu

Di kala itu kita masih di tempatkan di satu kelas yang sama

Dan posisi kita tetap sama

Kau tepat di belakangku

Di tahun kedua itu

Kita tidak pernah membahas

Bagaimana tentang perasaan kita

Dalam diri masing- masing

Hingga kita memutuskan

Menyakiti hati kita masing-masing

Kau pergi dengan teman 1 mejaku

Dan aku pergi

Dengan seorang laki-laki yang aku jumpai

Di kolam renang saat ekstra kulikuler renang

Dan aku tidak pernah memberitahumu

Bahwa aku dan dia hanya mampu membuat status pasangan

Tidak lebih dari hitungan bulan

Ya..

Hanya 1.5 semester kami bersama

Alasannya sepele

Dia yang mengatakan cinta padaku

Cemburu melihat kedekatan kita

Cemburu saat aku bercerita

Bahwa aku cemburu kepadamu

Yang bergandeng mesra denganya

Tahun ketiga

Aku memberitahumu

Kalau aku sudah selesai dengan laki-laki itu

Kau bertanya

Mengapa Yun?

Dia cemburu kepadamu

Kepada persahabatan kita

Kau hanya mejawab dengan oooo yang panjang

Setelah mendengar jawabku

Dan itu membuatku ku menyembunyikan

Air mata yang hampir jatuh dari ujung mata ini

Apakah kau, wahai Tian

Tidak pernah melihat mataku

Yang selalu memandangmu?

Walau itu dari jauh dan kita sekarang sangat dekat?

Di akhir tahun semester

Aku terjaga dari tidurku

Mengingat mimpi yang baru aku alami

Aku hanya berdoa di dalam hatiku

Semoga semua baik-baik saja

Keesokan harinya

Begitu kelas ku usai

Kau menarik tanganku

Mengajakku makan bakso

Aku diam dan heran

Melihat cara mu menyeretku

Tetapi aku diamkan saja

Kita pulang bersama

Menyusuri jalan-jalan di sekitar sekolah

Kau mengantarku ke kost

Kalua kau singgah aku sangat bahagia

Cemilan untukmu selalu ada

Dan aku menyajikannya di hadapanmu

Tiba-tiba aku yang sudah duduk di sampingmu terkejut

Kau mengatakan kalimat yang kuharapkan selama ini

" Yun.. kita pacaran yok ".

Aku yang  tiba-tiba kau tembak membuatku tidak lagi bisa berfikir

Dan aku menjawabmu

" Tidak tian. Kita berteman saja "

Jawaban bodoh yang ku sesali selama seumur hidupku.

Sekilas kuingat mimpi tadi malam itu

Bahwa kita berada di suatu tempat

Aku, kau dan pacarmu

Aku tidak pernah tahu apa yang kalian bicarakan

Tetapi kau memenga erat tanganku

Dan membawaku pergi dari tempat itu

Meninggalkan pacarmu sendirian

Itukah makna mimpi itu?

Bahwa kau akan mengajakku untuk bersamamu?

Dan kau pun pergi, berlalu

Tak pernah menoleh kepadaku lagi

Dan kini kita sudah bahagia

Dengan pasangan masing masing

Mungkin inilah yang dinamakan

"Tidak Jodoh "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun