Mohon tunggu...
Yanti
Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka Senja

Penyuka Senja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Pertama

9 Agustus 2017   18:35 Diperbarui: 9 Agustus 2017   18:41 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntuk untukmu wahai sahabatku

Masih ingat jelas dalam ingatan ini

Saat pertama kali kita bertemu

Wajahmu, senyummu, lesung pipimu

Masih jelas tergambar

Sorot matamu  tajam merona

mata yang membuat aku jatuh cinta

Kepadamu sejak pertama kali bertemu

Teruntuk untukmu

Wahai yang pernah singgah di hati

Waktu yang terus kita lewati bersama itu

Membuatku begitu nyaman

Sehingga aku lupa sakit yang sedang aku jalani

Hilang lelahku saat aku berada di dekapanmu

Teruntuk untukmu Cinta Pertamaku

Cinta yang kau pernah nyatakan padaku

Tetapi dengan bodohnya aku

Mengabaikan pernyataan cintamu

Hanya karna mengingat larangan dari keluarga

Namun taukah kamu wahai cintaku

Aku benar-benar mencintaimu

Aku benar-benar menyesal

Hingga sampai kita sudah menjalani

Kehidupan masing-masing

Aku belum mampu melupakanmu

Dan aku tidak mau melupakanmu

Teruntuk untukmu Cinta dalam hati

Pernahkah kamu tahu

Bahwa aku mencintaimu

Sungguh - sungguh mencintaimu

Hingga akupun tidak mampu

Untuk menerima cinta yang lain

Teruntuk untukmu,

Cina yang tetap di jaga dalam hati

Kaulah tetap mengisi hatiku

Sebagai Cinta Pertamaku

Sebagai Sahabat Terbaikku

Senja di sudut PMS080817

Note : Cinta adalah PESAHABATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun