Delapan bulan yang lalu selarik harapan munculÂ
Dua puluh dua ibu duduk bersimpuh
Binar di mata melambungkan asa yang tlah lama terpendam
Anakku akan menikmati hidup lebih bermartabat
Alhamdulillah
Bulan pun berlalu
Katanya pemetaan dulu
Tahun berganti
Dia bilang sabarlah menanti
Anak-anak kami mulai gundah, Bu
Teriakan mereka bergema di relung sanubari