Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kamsol Cegah Tiga Dosa Pendidikan dengan MeSRA Beriman

10 Juni 2023   00:11 Diperbarui: 10 Juni 2023   05:47 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Dr. H. Kamsol, Kadisdikprov Riau mewakili Gubermur Riau menerima Anugerah Merdeka Belajar (19/6/2023)

1. Kebijakan SRA termasuk penerapan tata tertib yang ramah anak

2. Pembelajaran yang Ramah Anak

3. Guru terlatih KHA dan SRA

4. Sarana Prasarana Ramah Anak

5. Partisipasi Anak

6. Partisipasi orangtua/wali, alumni, lembaga masyarakat, sunia usaha dan industri.

Praktik Baik 6 Langkah Gembira

YSKI Kampar membawa praktik baik Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan yang dilaksanakan oleh Tim Sigap Kerlip di daerah bencana sejak 2014. Enam langkah Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan merupakan tahap keempat giat Mesra.Beriman pada saat Kadisdikprov Riau menjadi Penjabat Bupati Kampar 23 Mei 2022 - 22 Mei 2023

"Saya mendukung penuh upaya Mbak Yanti Kerlip bersama YSKI Kampar untuk mencegah tiga dosa besar pendidikan dengan 6 langkah Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan dan OCDay, "ujar Kamsol.

Kita Masih Punya Mimpi adalah langkah pertama yang silaksanakan Tim Sigap Kerlip untuk mengajak anak-anak gembira mengenal potensi diri dan sosok di masa depan sebagai Profil Pelajar Pancasila. Metode yang digunakan YSKI adalah Start to Empathy sebelum membuat Vision Board atau Papan Mimpi. 

Guru-guru mengikuti pelatihan dalam jaringan tentang KHA dan SRA sebelum membimbing peserta didik melaksanakan 5 langkah Gembira berikutnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun