Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pemprov Riau Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar

29 Mei 2023   01:32 Diperbarui: 29 Mei 2023   05:05 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Pembenahan ekosistem pendidikan vokasi yang dilaksanakan oleh PHR bersama multipihak membantu mengurangi kesenjangan antara dunia industri dan pencari kerja. Momentum Hardiknas 2023 dimanfaatkan PHR untuk memulai program tersebut di Rokan Hilir. Peserta didik dan guru SMK mengikuti peatihan keterampilan komputer, bahasa Inggris, dan Menjahit, "ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (Kadisdikprov) Riau,  Dr. H.Kamsol, M.M (28/5/2023).

Peraturan Gubernur No 6/2022 tentang Pendidikan Vokasi dan Pelaksanaan Festival  Vokasi di Riau adalah salah satu bentuk dukungan Pemprov Riau dalam kebijakan Merdeka Belajar. Penguatan ekosistem vokasi di SMK dengan 3 program, antara lain :

1. Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pendidikan vokasi;
2. Penguatan Lembaga Bursa Kerja Khusus (BKK) ataupun Pusat Karir yang ada di institusi pendidikan
vokasi; dan
3. Penguatan kapasitas dan kapabilitas institusi pendidikan vokasi.

Pogram Penguatan Ekosistem Vokasi yang dilaksanakan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov Riau) dalam menerapkan kebijakan Merdeka Belajar khususnya episode kedelapan, Program SMK Pusat Keunggulan.

 

"Selain dunia usaha dan industri, Disdikprov menggiatkan Gerakan Peduli Pendidikan. Praktik baik Children Missing Out of Sxhool Mapping yang dilaksanakan Disdikpora Kampar bersama K3S, MKKS, dan YSKI Kampar pada Kampanye Global Brlajar diluat Kelas pada 19 Mei 2023 akan diperluas ke seluruh SMA/SMK/MA di Riau pada OCDay 2 November yang akan datang, "Imbuh Kamsol.

Kadisdikprov Riau juga menyatakan bahwa Pemprov Riau telah membentuk  satuan istimewa pengentasan anak putus sekolah atau SIPANTAS berdasarkan SK Gubernur Riau No  KPTS.1160/VII/2022.

"Saya bersama Koordinator Perintis PKBM Rumah Kerlip Beriman, Hot Martua Pasaribu dan sekretaris YSKI Kampar, Ranti, bertemu dengan Kabid Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), Fitra Jaya Purnama,sesuai arahan Kadisdikprov Riau. Hadir dalam pertemuan yang dilaksanakan di Pusat Layanan Autis Riau, Riki, Sekretaris SIPANTAS dan ketua PLA "ujar Pembina YSKI, Yanti Kerlip (25/5/2023).

Dok YSKI Kampar
Dok YSKI Kampar

Yanti menyampaikan rancangan awal Peta Strategis yang diadopsi dari rekomendasi Pokja Pendidikan didifusikan dengan beberapa praktik baik YSKI dan Perkumpulan KerLiP dalam pertemuan tersebut. Sekretaris SIPANTAS menyampaikan bahwa hasil door to door SIPANTAS di Pekanbaru, terdapati 475 Anak Tidak Sekolah. Sementara itu, Kabid PKLK menunjukkan beragam inisiatif untuk mengurai overlap dalam penyelenggaraan PKLK di provinsi dan Dikdas dan pendidikan masyaraKat di  Kab/Kota. Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan dan beberapa praktik baik Perkumpulan Kerlip sebagai salah satu organisasi mitra Program Organisasi Penggerak (POP) Kemdikbudristek 2020-2023 masuk kedalam strategi Pemprov Riau dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar tersebut.

Angka Partisipasi Kasar (APK) Riau terutama di pendidikan menengah memgalami kenaikan pada periode 2021-2022.  Sedangkan APM Riau mengalami penurunan.  Ada 4 strategi yang diusung oleh Pemprov Riau untuk memperkuat penerapan Merdeka Belajar: 

1. Menjamin Wajib Belajar 12 Tahun

2. Meningkatkan Mutu dan Relevansi Pendidikan

3. Meningkatkan Kualitas Layanan PKLK

4. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Pendidikan

Dokpri. Strategi Pemprov Riau Mencapai Target SDG's Desa keempat. 
Dokpri. Strategi Pemprov Riau Mencapai Target SDG's Desa keempat. 

"Sejalan dengan tema Hardiknas 2023, Pemprov Riau mengajak semua insan pendidikan bergerak bersama menerapkan seluruh kebijakan Merdeka Belajar dengan gembira
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.  Kami mengajak seluruh organisasi massa, lembaga masyarakat, asosiasi profesi, dunia usaha dan industri untuk memperkuat kolaborasi pentahelix dalam upaya
meningkatkan layanan pendidikan berkualitas untuk semua, "pungkas Kamsol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun