Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Peduli Pendidikan dalam Belajar Diluar Kelas

20 Mei 2023   09:29 Diperbarui: 20 Mei 2023   09:29 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri PJ Bupati Kampar, Dr. H.Kamsol,  bersama Kadisdikpora,H. Aidil dan Kabid GTK, Admiral mengenalkan adaptasi perubahan iklim di OCDay (19/5/2023)

Seluruh peserta didik kelas 4-6 SDN 001 Desa Gema Kecamatan Kampar Kiri Hulu sedang duduk melingkar di atas lapangan rumput saat PJ Bupati Kampar tiba bersama rombongan. Fasilitator Nasional SRA, Yanti Kerlip yang hadir bersama Dr. H. Kamsol langsung mengajak 2 kelompok mempraktikkaan lagu dan gerak simulasi gempa dan 6 langkah cuci tangan. Anak-anak terlihat gembira menikmati merdeka  belajar diluar kelas. 

Kalau ada gempa lindungi kepala

Kalauada gempa jauhilah kaca

Tidak lupa doa bersiaplah antri

Berbaris keluar kumpul di lapangan.


Ada enam langkah cara  cuci tangan

Mulai dari depan sampai ke belakang

Sela-sela jari, buku-buku jari

Kukunya, jempolnya,dan pergelangan.

"Bermain hari ini, bersiap siaga hari esok!" Salah seorang peserta didik membacakan kalimat yang terpampang dalam baligho Belajar Diluar Kelas di depan sekolahnya  dengan lantang. Anak ini menyambut ajakan Yanti Kerlip untuk memimpin teman-temannya mempraktikkan lagu dan gerak dengan gembira. Di sisi lain, Hot Martua Pasaribu, koordinator perintis Rumah Kerlip Beriman mengajak anak-anak melakukan Tepuk Hak Anak.

Tepuk Hak Anak

Hak Hidup

Tumbuh Kembang

Perlindungan

Partisipasi

Yes



 "Indonesia tercatat melaksanakan Kampanye global Belajar Diluar Kelas pada 2017-2019. Hari ini, PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol  menggelar kampanye global ini dengan memperluas Peduli Tetangga untuk Pendidikan Berkualitas. YSKI Kampar dan semua perintis Sekber Derappp bahu membahu menyiapkan kampanye ini bersama K3S dan MKKS, "ujar Kabid GTK  Disdikpora, Admiral di tengah kegiatan Belajar Diluar Kelas yang dilaksanakan SDN 01 Gema (19/9/2023).

Lebih dari 350 SD dan SMP se-Kabupaten Kampar melaksanakan Kampanye Global Belajar Diluar Kelas. Anak-anak dengan dukungan orangtua/wali dan guru melaksanakan surat edaran PJ Bupati Kampar. Hampir seluruh kepala SD dan SMP di Kampar Kiri Hulu hadir di SDN 01 Gema dan 300- an kepala sekolah berpartisipasi dalam dialog bersama Dr. H.Kamsol.

PJ Bupati Kampar yang juga Lepala Dinas Pendidikan Riau, langsung mengajak anak-anak mengenal aksi-aksi adaptasi perubahan iklim. Penebangan pohon, perubahan hutan lindung, rumah kaca, oksigen, karbondioksida, energi, listrik dan beragam kata baru menambah pengetahuan anak-anak Kampar dalam kegiatan Belajar Diluar Kelas.

Dokpri PJ Bupati Kampar, Dr. H.Kamsol,  bersama Kadisdikpora,H. Aidil dan Kabid GTK, Admiral mengenalkan adaptasi perubahan iklim di OCDay (19/5/2023)
Dokpri PJ Bupati Kampar, Dr. H.Kamsol,  bersama Kadisdikpora,H. Aidil dan Kabid GTK, Admiral mengenalkan adaptasi perubahan iklim di OCDay (19/5/2023)

"Disdikpora menyiapkan peraturan bupati untuk menjamin pelaksanaan belajar diluar kelas ini dilaksanakan minimum sehari dalam sepekan terintegrasi dengan kegiatan belajar muatan lokal, bahasa Ocu,"Plt Kadisdikpora, H.Aidil menjelaskan lepada wartawan

Pemetaan Anak Putus Sekolah

YSKI Kampar membantu 9 kepala desa dan lurah untuk merintis PKBM Rumah Kerlip Beriman. Sekitar 2000 Anak Tidak/Putus Sekolah (ATS/APS) dan ABK yang berhasil dipetakan selama 10 bulan terakhir ini akanmenjadi calon peserta didik PKBM Rumah Kerlip Beriman, SMP Terbuka Gapura, sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di setiap kecamatan. 

"Peserta didik SDN 006 Langgini melaksanakan Kick Of Children Missing Our of School Mapping (CMOSM) dengan  menemui 3 Ketua RT dekat sekolah setelah melaksanakan rangkaian kegiatan menuju SRA dalam kampanye Belajar Diluar Kelas hari ini,"Kabid Perlindungan Anak, Satiti Rahayu mengabarkan dari SDN 006 Langgini.

Dok Kabid PA CMOSM on OCDay SDN 006 Langgini di rumah Ketua RT03 (19/5/2023)
Dok Kabid PA CMOSM on OCDay SDN 006 Langgini di rumah Ketua RT03 (19/5/2023)

CMOSM adalah kegiatan pemetaan anak putus sekolah yang diinisiasi oleh YSKI Kampar bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan,dan Olahraga (Disdikpora) Kampar. "Kegiatan ini merupakan perluasan gerakan Peduli Tetangga yang dilaksanakan oleh PJ Bupati Kampar. Selain ATS/APS, CMOSM juga menjangkau puluhan ribu anak calon penerima PIP dari Desil-1 P3KE yang belum menerima bantuan apapun,"ujar Ketua YSKI Kampar, Yanti Kerlip di sela-sela kesibukannya mengajak anak-anak SDN 01 Desa Gema mempraktikkan lagu dan gerak siaga gempa dan enam langkah cuci tangan

InDok YSKI Kampar
InDok YSKI Kampar

Yanti juga menyampaikan bahwa YSKI Kampar bekerjasama dengan Dinas PMD Kampar  mengajak kader pembangunan manusia di 242 desa untuk melaksanakan pemetaan ATS/APS/ABK dan calon penerima PIP.  Kegiatan ini akan dolaksanakan sampai Hari Keluarga Berencana Nasional, 29 Juni 2023.  

"YSKI Kampar berkomitmen untuk memperluas jangkauan di Riau bekerjasama dengan Forum Anak Riau, BEM UNRI, Dinas Pendidikan dan semua pihak yang siap unjuk peduli pendidikan,"pungkas Yanti Kerlip.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun