Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dua Puluh Tahun Bersama Mendorong Pemenuhan Hak Atas Pendidikan

14 April 2023   06:36 Diperbarui: 14 April 2023   10:19 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan perdana KOP Pendidikan Keluarga di rumah Najeela Shihab menumbuhkan harapan penguatan kolabora[k]si  dari beragam komunitas dengan segala praktik baiknya

"Kalau melihat jumlah sasaran pendidikan keluarga di Indonesia yang begitu besar rasanya perlu puluhan bahkan ratusan tahun untuk menjangkau mereka dengan aksi-aksi baik di KOP masing-masing. Sebanyak 65 juta keluarga dengan 83 juta anak membutuhkan pendidikan keluarga. Keluarga Kita menyediakan kurikulum dan materi-materi Rangkulnya yang bisa diakses oleh siapapun. Sampai saat ini dari 3 dosa pendidikan, kekerasan terhadap anak masih terus meningkat. Pendidikan Keluarga dengan beragam aksi baiknya terutama untuk memastikan keluarga memiliki ketahanan mental pasca pandemi menjadi PR kita bersama,"ujar Najeela Shihab dalam presentasi nya mengenai Pengasuhan Urusan Bersama. 

Sebelumnya, host pertemuan, Keluarga Kita mempersilakan setiap perwakilan KOP menyampaikan aksi dan tantangan dalam perluasan dampak pendidikan keluarga yang dilaksanakan. "Kami masih mengerjakan pendidikan untuk anak-anak marjinal terutama di desa-desa sangat tertinggal. Aksi baik Ifa memperluas Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan dalam POP Kerlip di Pandeglang menumbuhkan iklim baru di kabupaten yang baru saja keluar dari kategori kabupaten tertinggal. Sebanyak 9 SMP menjadi mitra POP Kerlip.  Ratusan keluarga dari setiap SMP yang menjadi mitra POP Kerlip di Pandeglang menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menggiatkan ragam 20 menit yang memulau antara ayah dan anak.  Secara paralel Tim Sigap Kerlip Kampar  berusaha menekan angka putus sekolah berkolaborasi dengan multi pihak di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan desa. Sebanyak 161 Desa Pendidikan sedang melakukan verifikasi 1.416 ATS/APS. Pemkab Kampar menyediakan dana bantuan rintisan 10 PKBM Rumah Kerlip Beriman, "urai Pembina YSKI yang juga Ketua Perkumpulan Kerlip, Yanti.

Anak-anak muda yang hadir menyampaikan aksi-aksi baik pendidikan keluarga yang dilaksanakan bersama KOP nya masing-masing. Semua aksi baik membuat para senior berdecak kagum  "Ajakan Mbak Ela untuk berkolaborasi dalam aksi-aksi nyata menjangkau 65 juta keluarga di Indonesia perlu segera ditindaklanjuti. Baru kali ini keberpihakan kepada keluarga marjinal untuk menghapus 3 dosa pendidikan mulai dengan pendidikan keluarga terus diperdengarkan,"imbuh Yanti Kerlip. 


Menjelang berbuka, panitia menutup acara dan mempersilakan masing-masing mengobrol. Beragam hidangan lezat mengundang selera sudah tersaji di sekeliling taman tempat kami berkumpul. "Ketemu teman lama Mbak Yanti Kerlip yang masih penuh semangat bergiat dengan advokasi sekolah ramah anak, sekolah aman, dan isu pendidikan anak marginal. Mendapatkan semangat dari mendengarkan cerita-cerita para relawan akar rumput untuk berkolaborasi menguatkan pendidikan keluarga demi anak-anak Indonesia yang bahagia dan sejahtera, "kata Ester Napitupulu di laman facebooknya. Ungkapan jurnalis Kompas yang sudah membersamai Yanti Kerlip dan para pegiat hak atas pendidikan di Indonesia selama 20 tahun ini memberi secercah harapan.

Ada banyak  praktik baik di pendidikan yang sedang diperluas melalui Program Organisasi Penggerak. Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan dan yayasan sigap Kerlip Indonesia memperluas giat 6 langkah Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan di Kabupaten Pandeglang, Pesisir Barat, dan Bandung melaui POP. Lalu di Kampar dengan dukungan multipihak. Penuh harap sistem pendidikan nasional yang lebih inklusif mulai dari keluarga akan menjadi komitmen kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun