Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelembagaan Tim Percepatan Desa Pendidikan Raih SdG's Keempat Mendorong Perbaikan Layanan Pendidikan Berkualitas

1 Februari 2023   06:53 Diperbarui: 1 Februari 2023   06:55 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Tim Percepatan Desa Pendidikan Menuju Derapp bersama PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M

Pemerintah Indonesia melalui Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 menetapkan visi yang sejalan dengan pemenuhan hak atas pendidikan, yakni terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif. 

Layanan Prima pendidikan nasional yang dimaksud dalam tentara terbit adalah layanan pendidikan yang:

  • tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara;
  • terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;
  • berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri;
  • setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial- budaya, ekonomi, geografi, gender dan sebagainya; dan
  • menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia untuk dapat mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri.

Terlepas dari proses perubahan terkini yang juga diamini keluarga Peduli Pendidikan di seluruh Indonesia, penulis memandang 5 K layanan prima pendidikan ini masih sangat relevan untuk memperkuat komitmen pemerintah sampai di tingkat desa dalam pemenuhan hak atas pendidikan berkualitas. 

Fenomena learning loss yang dipandang bias jika dikaitkan dengan kebijakan merdeka belajar yang diusung Kemdikbudristek akibat pandemi Covid19 perlu mendapat perhatian khusus. Apalagi terjadi peningkatan angka putus sekolah yang cukup memprihatinkan.

PJ Bupati Kampar, Dt. H. Kamsol, M.M tak pernah lupa menekankan arti penting kolaborasi Academy, Business, Goverment, dan Community (ABGC) yang dipraktikkan beliau pada saat memperkuat ekosistem inovasi di tingkat nasional. 

Kamsol mengajak seluruh anggota forum CSR Kampar memperkuat kolaborasi ABGC dalam upaya menuju Kampar Zero stunting dan Zero Miskin Ekstrem termasuk dalam giat Desa Pendidikan menuju Desa Ekowisata, Ramah Anak,  Peduli Perempuan dan Pendidikan atau Derappp.

Memanfaatkan Momentum

Pelantikan pengurus Forum CSR Kampar oleh PJ Bupati Kampar menandai penguatan kolaborasi ABGC dalam mewujudkan ekosistem pembangunan berkeadilan.

"Saya mengajak anak-anak muda bergabung dalam Tim Percepatan Desa Pendidikan menuju Derapp yang dibentuk Pak Bupati. Tim Percepatan bergegas menangkap peluang memanfaatkan momentum yang diciptakan Pak Bupati guna mendukung Kampar Tanpa Miskin Ekstrem, Tanpa Stunting, dan Tanpa Anak Tidak Sekolah, "ujar Pembina Sigap Kerlip Indonesia, Yanti Kerlip.

Ketua Tim Percepatan Desa Pendidikan ini mengajak anak muda wirausahawan kreatif dari Riau yang membuat Augmennted Reality dan membantu digitalisasi desa dengan harga terjangkau untuk membantu membuat aplikasi Derappp secara bertahap. Sesuai arahan Bupati Kampar,  Tim Percepatan Desa Pendidikan Menuju Derappp menyiapkan kegiatan pada 2023 berikut:

- 6 Feb HUT Kampar aplikasi Derappp versi web untuk melaporkan ATS dan memantau penanganan ATS

- 25 Feb saat wapres/presiden hadir: Deklarasi 1000 Kampar RISE Club ditandai dengan penanaman 1000 bibit kayu putih di Ponpes Assalam, Kriya limpah kumandang bertabur bintang untuk 73 Perempuan Perintis GIAATS, dan Pengenalan Coding kepada 1000 perintis Kampar RISE Club

- Hari Literasi Perempuan pada 8 Maret terkait  Gerakan Ibu Asuh Anak Tidak Sekolah (Giaats) dalam bentuk Kartu Pos Kasih Ibu untuk ATS target minimal untuk 216 ATS di 10 Desa Pendidikan perintis PKBM Rumah Kerlip Beriman

- Bulan Ramadhan  terkait inisiatif Pak Bupati menetapkan hari Kampar Peduli stunting dan miskin ekstrem  (diusulkan Jumat Mubarok)

- Hari Bumi pada 22 April terkait desa ekowisata  luncurkan gerakan Orang Pintar Sayang Pohon

- Hari Kesiapsiagaan Bencana pada 26 April dalam bentuk Ikrar Keluarga Tangguh Bencana (Katana) mulai dengan aktifkan obrolan kesehatan, keselamatan, kesiapsiagaan terpadu ramah anak atau  Ork3stra menuju Dasawisma Tangguh Bencana

- Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei  pembukaan PKBM Rumah Kerlip Beriman, SMP Terbuka, dan Sekolah inklusif menuju Kampar Zero Anak Tidak Sekolah

- Hari Belajar di luar kelas pada 18 Mei dalam bentuk ikrar gembira menjadi keluarga peduli pendidikan mulai dengan membuat papan mimpi Kampar Zero Drop Out dan Zero Bullying Menuju SRA Beriman di semua satuan pendidikan

- Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei ditandai dengan pelatihan Kader Perempuan Penggerak Derappp

- Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni Semarak P5 di semua sekolah

- Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni ditandai dengan Sedekah Sampah Keluarga dukung Limpah Kumandang berbasis dasawisma

- Hari Keluarga Berencana Nasional pada  29 Juni ditandai dengan Kampar Bebas Stunting

- Hari Anak Nasional pada 23 Juli ditandai dengan gerakan ayah mendengar celoteh/suara anak dalam 20 menit yang memukau

- Hari Jadi Riau pada 9 Agustus ditandai dengan Kampar Bebas Miskin Ekstrem

- Hari Pencanangan SDS's pada 25 September ditandai dengan peluncuran aplikasi Derappp versi lengkap dan penganugerahan Derappp.

Koordinator GIP Kampar dan SKI Kampar menjadi Wakil Ketua Tim Percepatan Desa Pendidikan. Sementara itu Ketua Dewan Kesenian Kampar dan IBI Kampar menjadi Tim Pengkajian. Kabid Dikdas menjadi Penanggung Jawab Tim. Tim Pengarah terdiri dari PJ Bupati Kampar sebagai Ketua, Kasis PMD dan plt Kadisdikpora sebagai anggota.

Tim Percepatan Desa Pendidikan melaksanakan koordinasi intensif bersama Kepala Disparbud, PLT Kadis Lingkungan Hidup, Kadisdikpora, Kadis Kesehatan, Kadis PMD, Kepala Disperdagkopumk, Kadispupr, Kadispersip, IA ITB pusat dan pengda Riau, PT PII, PHR, PLN Sumbagteng,  BPSILHK Kak, Kemenag, SKI, GIP, Perkumpulan, DKK, IBI Kampar, Fakar, Kopsyah Dudektif, Kepala Desa, Lurah, Camat, TP PKK, Darma Wanita, GOW,  Forum UMKM/IKM Kampar, Ketua dan Anggota DPRD Kampar serta jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun