Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Sigap Kerlip Kampar Lakukan Gesa Penanganan 2.640 ATS

29 Desember 2022   05:30 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:26 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembina Sigap Kerlip Indonesia, Yanti mengajak Ranti dan Hot Martua Pasaribu, Koordinator Tim Sigap Kerlip (SKI) Kampar  untuk memenuhi undangan haul Kuntu Darussalam yang ke-16. "Penonton masih memadati lapangan bola Kuntu Darussalam jelang magrib tadi. Apa pasal? Rupanya mereka ingin menyaksikan langsung penyerahan hadiah turnamen bola oleh Pak Bupati, "ujar Yanti Kerlip.

Tim Sigap Kerlip Kampar melanjutkan kunjungan tersebut dengan  rapat kerja terbatas penyusunan rencana aksi persiapan penyelenggaraan PKBM Rumah Kerlip Beriman di desa Gema.

"Memang ya... Allah itu benar-benar sayang kepada siapapun yang mengurus anak. Kami menghubungi pak Camat untuk menyalakan kembali listrik di desa Gema. Pucuk dicinta ulam tiba.  Wali Desa  bahkan mencarikan wisma dan membayar makan malam Kami. Sejak mengikuti ibu sampai hari ini saya benar-benar menikmati kejutan-kejutan manis. Rasanya seperti tidak bekerja. Dalam bermain ibu membina kami mencapai impian Pak Bupati  agar Kampar zero drop out dan zero warga miskin ekstrem di pendidikan, "ujar Ranti, anak muda dari Batu Tilam yang berkhidmat membantu Pembina SKI selama bekerja di Kampar.

Lampu senter dari gawai Hot Martua menyinari kertas kerja yang digunakan Yanti Kerlip. "Kami sepakat membentuk 5 tim untuk membantu 21 Camat di Kampar memfasilitasi penerbitan berita acara penetapan warga miskin ekstrem dan persyaratan dapodik 2023 sebelum Ibu kembali ke Jakarta pada 14 Januari 2023,"ujar Koordinator Tim SKI Kampar dengan lugas

Hot mengajak Yanti dan Ranti melanjutkan Rakertas Sigap Kerlip Kampar ke Lipat Kain karena listrik tak kunjung menyala di Gema.   SKI berhasil menghimpun data sebanyak 2.640 ATS. Namun 608 diantaranya belum BNBA. Disdikpora Kampar menyiapkan pendidikan inklusif untuk  539 ATS yang berkebutuhan khusus. 

Sementara itu, selaku Ketua Umum Gerakan indonesia Pintar (GIP), Yanti juga menyiapkan TKBM SMP dan SMA Terbuka bagi 107 ATS yang dilaporkan Camat Kampar Kiri Hulu dan ABTS di beberapa afdeling di Kampar. Menurut Kabag Kerjasama, Zaki, sebanyak  27 mahasiswa UGM yang akan KKN di SM Rimbang Baling selama 50 hari pada bulan Juli-Agustus 2023 siap mendukung penanganan ATS ini.

Sebanyak 1.135 ATS lainnya akan segera masuk kedalam dapodik 2023. 

"Tantangan terberat dalam persiapan penanganan ATS  adalah mengumpulkan persyaratan dapodik 2023. SKI membuka kemungkinan berkolaborasi dengan PKBM yang sudah terdaftar di dapodik pada Agustus 2022 lalu dengan syarat BOP yang diterima sepenuhnya dikelola oleh PKBM  Rumah Kerlip Beriman,"imbuh Hot. 

Anak muda ini masih belajar sebagai  mahasiswa UP Tuanku Tambusai semester 7. Kegigihan Hot untuk memperjuangkan ATS ini tak terlepas dari posisinya sebagai fasilitator Forum Anak Kampar (Fakar). 

Anak muda yang luar biasa ini berhasil menggerakkan relawan SKI Kampar lainnya untuk bergabung menjadi perintis Rumah Kerlip Beriman. Hot mengaku mendapat tantangan di internal DPPKBP3A Kampar, namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya. Ia bahkan membatalkan rencana pulang libur akhir tahun ke Jambi untuk memastikan hasil rakertas terlaksana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun