Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tumbuh Bersama Demi Kepentingan Terbaik Anak

8 Oktober 2022   18:58 Diperbarui: 8 Oktober 2022   19:17 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rinduku padamu ya rasul

Rindu tiada terperi

Berabad jarak darimu ya rasul

Serasa dikau disini

Cinta ikhlasmu pada manusia

Bagai cahaya suarga

Dapatkah kami membalas cintamu

Secara bersahaja

---

"Sahabat saya ini seorang aktivis. Ia bersama Keluarga Peduli Pendidikan di seluruh Indonesia berusaha mengembalikan hak prerogratif orangtua sebagai pendidik pertama dan utama. Rumah Kerlip Beriman Desa Koto Tuo yang dirintisnya bersama perangkat desa dan multi pihak saya buka di Hari Guru Sedunia, 5 Oktober lalu untuk memperluas jangkauan gerakannya mendidik anak tidak sekolah dan berpotensi tidak sekolah di Kampar. Saya tak bisa menggajinya. Ia bersama sahabat-sahabat saya lainnya bergegas membantu saya saat mengetahui saya menjabat Bupati Kampar apalagi dengan jumlah kemiskinan ekstrem tertinggi di kawasan SM Rimbang Baling, "urai Dr. H. Kamsol, M.M dalam sambutannya pada pertemuan silaturahmi perdana Forum UMKM Kampar di Balai Bupati Kampar (Sabtu, 7/10/2022)

PJ Bupati Kampar melanjutkan uraiannya dengan menunjukkan slide berisi infografis tentang 4 strategi pemberantasan kemiskinan ekstrem di Desa Sangat Tertinggal di kawasan Rimbang Baling yang disusun sahabatnya tersebut.

"Ya Rabb, apakah hamba sudah memantaskan diri berada dalam barisan kekasihMu?" Yanti Kerlip, sahabat yang diperkenalkan PJ Bupati Kampar dalam berbagai kesempatan tersebut mengaku asyik mencari jawaban atas pertanyaan retorik yang muncul seiring dengan undangan peringatan maulid Nabi yang diterimanya.  Lagu Bimbo mengalun lembut dari gawainya.

Berbagai keterbatasan yang dialaminya saat semangat menggebu diri untuk bergegas mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ditemukenali sejak pertama kali menginjakkan kaki di nagari serambi mekah ini tidak pernah membuat hatinya gentar. Yanti Kerlip begitu namanya dikenal oleh segelintir orang yang bergiat di pendidikan terus bekerja. 

"Prinsip tumbuh bersama demi kepentingan terbaik anak membuat saya bekerja di berbagai bidang sejalan dengan moto educate to end poverty, "ujar perempuan setengah baya ini dalam berbagai kesempatan.

Yantikerlip berkali-kali menyampaikan rasa syukurnya bisa bekerja bersama anak-anak muda ASN dan tenaga honor di Pemkab Kampar. Sejalan dengan arahan PJ Bupati Kampar, mereka menunjukkan aksi nyata beragam nama inovasi kegiatan percepatan pembangunan tersebut, 

Dokpri
Dokpri

Kerinduan alumni ITB88 ini terhadap Rasulullah diwujudkan dalam giat beragam inovasi berdasarkan prinsip-prinsip Kabupaten Layak Anak. Yanti menyampaikan gagasan dan harapan tumbuhnya 100 Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan (Derapp) di serambi mekah Riau ini diiringi peningkatan indeks komposit perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan. 

Beragam terobosan yang dijalankan Yanti Kerlip bersama mitra-mitra muda Kabupaten Kampar mendapat dukungan penuh dari Pemkab Kampar terutama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kampar.  Afirmasi perempuan sebagai Penggerak Desa Kreatif (Pendekraf).menjadi tumpuan harapannya ditengah temuan belasan perempuan buta aksara pada bimbingan belajar perdana ATS/ABTS di Desa Koto Tuo. 

Kemitraan khas Yanti Kerlip sebagai sahabat PJ Bupati Kampar membuka jalan meraih impian lamanya membentuk 100 Rumah Kerlip sebagai wahana kolaborasi untuk melahirkan keluarga-keluarga peduli pendidikan di berbagai pelosok Nusantara.  

Yanti Kerlip mendapat kepercayaan sebagai Ketua Pengawas Kopsyah Dudektif Kampar dan Ketua Dewan Kehormatan Forum  UMKM Kampar. Ia juga menjadi salah satu pegiat literasi yang dikukuhkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Kampar. Amanah yang luar biasa ini membuatnya makin lekat dengan keseharian otang Ocu di Serambi Mekah Riau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun