Lebih dari 280 pendidik dari Pesisir Barat, Pandeglang, Bandung, Kampar, Maluku Tengah mengikuti Seminar Dalam Jaringan yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, Sabtu (27/8/2022). Â Sebanyak 115 peserta seminar mengikuti bimbingan teknis di grup whatsapp. Sembilan diantara anggota grup whatsapp sudah mendapatkan sertifikat dari Kempppa sebagai bukti telah menyelesaikan 5 modul Bimtek SRA resmi.Â
Gembira Merdeka Belajar Menuju Satuan Pendidikan Ramah Anak adalah tema Program Organisasi Penggerak  yang mendapat pendanaan dari Ditjen GTK Kemdikbudristek. Sangat disayangkan, Perkumpulan yang dipimpin oleh Nurul Fitry Azizah belum berhasil mendapat tanggapan baik dari Dirjen GTK Dr. Iwan Syahril. Â
Namun demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat generasi kedua Perkumpulan untuk menduplikasikan praktik baik 6 langkah Gembira Menjadi Keluarga Peduli Pendidikan. Â Foto kegiatan 10 guru mengikuti seminar dalam kelas dari Aminudin, guru SMPN 2 Angsana Pandeglang menambah semangat Fitry, Direktur Perkumpulan yang menjadi Koordinator POP ini.
Antusiasme Peserta
Ketua Umum Perkumpulan, Yanti KerLiP sebagai Fasilitator Nasional SRA menggerakan sumber daya dari Kempppa untuk mendukung POP Perkumpulan. Hadir sebagai narasumber, Anggin mewakili Asisten Deputi Kesehatan dan Pendidikan yang sedianya mewakili Deputi Pemenuhan Hak Anak kempppa. Â Anggi mempresentasikan seluruh materi SRA dengan suaranya yang atraktif. Pertanyaan Hot Martua, fasilitator Forum Anak Kampar dijawab Anggin dengan memuaskan.
Selain Kempppa, Yanti juga menggerakkan Kepala Bidang Perlindungan Anak Kampar, Satiti Rahayu menggantikan Dr H. Kamsol, M.M, Â PJ Bupati Kampar yang batal hadir karena sakit. Â Satiti menyampaikan kabar gembira, SK SRA yang menetapkan 100% satuan pendidikan di Kabupaten Kampar Mau Menuju SRA Beriman dan SK Gubernur Riau yang menetapkan seluruh SMA/SMK di Riau menuju SRA akan ditindaklanjuti Satiti dengan Standarisasi SRA dan Bimtek LPKRA.Â
Sebanyak 75 satuan pendidikan di Kampar mengikuti Seminar Daring POP Perkumpulan ini dengan antusias. Perkumpulan mendapat dukungan penuh dari Kabid PA Kampar, Satiti , Kabid GTK dan Dikdas Kampar,serta Plt Kepala Kantor Kemenag Kampar untuk menghadirkan 2 orang guru dari setiap sekolah/madrasah.Â
Kehadiran Sekretaris Dinas Pendidikan Pesisir Barat Lampung, Â Erik yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Pandeglang, serta Nina yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung menunjukkan dukungan terhadap POP Perkumpulan.Â
Praktik baik Nia Kurniati, teacher changemaker yang juga Pengawas Perkumpulan menginspirasi para pendidik. Nia berkali-kali menyampaikan kegembiraannya terhubung dengan Perkumpulan sejak 2010. Guru IPA SMPN 11 Bandung ini memikat hati peserta praktik baiknya melahirkan Peneliti Muda di kelas. Spontanitas Fitry memberi kesempatan kepada 2 young changemaker binaan Nia dari SMPN 11 Bandung, Arlian Puri dan Ria Putri menambah semarak Seminar Daring POP Perkumpulan.
"Anak selalu menjadi guru terbaik bagi kami dalam hal ketulusan, kegembiraan, dan keingintahuan. Memperdengarkan suara anak menggetarkan hati semua orang dewasa. 6 langkah Gembira Menjadi Keluarga Peduli Pendidikan adalah akstrak dari seluruh praktik baik Perkumpulan yang berdiri sejak 22 tahun yang lalu. Kami berharap akan makin banyak keluarga terutama orangtua di rumah dan guru sebagai orang tua di sekolah/madrasah yang terbiasa mendengar dan menanggapi gagasan, harapan, dan cerita anak dnegan gembira, "pungkas Yanti saat menutup Seminar Daring POP Perkumpulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H