Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Membentuk 1000 Kampar RISE Club

20 Agustus 2022   11:38 Diperbarui: 20 Agustus 2022   15:41 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana guna mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Riset dan Inovasi Santri Ecosocpreneur atau RISE adalah salah satu Quick Wins PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol., M.M di bidang pendidikan.

"Sebanyak 85 pondok pesantren di Kabupaten Kampar merupakan pilar utama Kampar sebagai Serambi Mekah. Kemandirian pesantren dalam menjalankan pendidikan Islam banyak melahirkan pemimpin desa, kecamatan, kabupaten, provinsi,  naaional bahkan global. Pesantren juga diyakini jadi wahana memuliakan akal sehat dan mebimbing akhlak mulia. Lebih dari 22 ribu santri belajar di Kampar. Pembentukan 1000 Kampar RISE Club oleh calon-calon  santri ecosocpreneur diharapkan menjadi ruang belajar bersama unjuk peduli diri, sesama, dan semesta dalam konteks SDG's Desa, "ujar Kamsol. 

PJ Bupati Kampar mendorong kolaborasi pentahelix dalam pembentukan 1000 Kampar RISE Club. Inisiatif ini menindaklanjuti pertemuan dengan Menteri KLHK pada peresmian Eco Bee Park di Balai Penerapan Standar dan Instrumentasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kuok, Agustus 2022.  Pembinaan UMKM yang peduli lingkungan di BPSILHK Kuok memikat hati Kamsol.

Pertemuan perdana multipihak terkait RISE dilaksanakan pada Jum'at, 19 Aguatus 2022. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai,.Masrul bersama Satiti Rahayu, Kabid Perlindungan Anak, Yanti KerLiP, Tenaga Ahli Bupati Kampar, Ismail dari Pesantren Assalam.   

Kepala BPSILHK Kuok, Priyo mempresentasikan sejarah BPSILHK dan rencana penanaman sampai budi daya kayu putih di Pesantren Assalam. "Mohon konfirmasi apakah memungkinkan BPSILHK untuk mengembangkan pembenihan kayu putih terintegrasi dengan rencana hutan desa-desa sangat tertinggal di luar kawasan SM Rimbanv Baling?" Pertanyaan dari Yanti KerLiP  TA Bupati Kampar membuka diskusi lebih mendalam. 

"Minggu depan kami mengajak pesantren As Salam ke Tapung, tempat penanaman kayu putih seluas 5 ha. Silakan gabung agar bisa melihat langsung tanaman yang siap panen dan penyulingan kayu putih, "Priyo menjawab  sambil menunjukkan tayangan penyulingan kayu putih 15-18 ton di instagram. 

Kebangkitan Santri

Siapa yang tak kenal dengan Ibnu Sina atau Avicenna. Ilmuwan muslim terkemuka dunia ini sangat berjasa dalam dunia kedokteran. Ibnu Sina membuat desain  karantina yang disebut Al Arba 'iniya atau the fortieth. Metode karantina selama 40 hari dengan isolasi sanitasi dengan cara membatasi ruang  dan gerakan ini terbukti ampuh menghentikan penularan infeksi. 

Kerinduan akan lahirnya ilmuwan muslim berjalin kelindan dengan makin maraknya kasus kejahatan seksual yang dilakulan oknum pendidik di pesantren serta potensi pesantren yang sangat besar untuk turut serta dalam percepatan pembangunan mendorong PJ Bupati Kampar, Dr. H.Kamsol  M.M untuk menginisiasi kelompok ilmiah santri yang disebut RISE Club. 

 

Pengalaman Kamsol lebih dari 2 tahun menghasilkan beragam klaster inovasi selama mengemban amanah menjadi Kasubdit Inovasi di Kemristekdikti memperkuat komitmen Pemkab Kampar untuk melahirkan calon-calon santri ecosocpreneur. "Kami menyambut gembira inisiatif RISE club dari Pak Bupati. Semoga harapan ibu yang begitu besar kepada kami dapat terwujud, "Ismail, perwakilan Pondok Pesantren As Salam menyampaikan tanggapannya dalam pertemuan di BPSILHK Kuok pada Jum'at, 19 Agustis 2022. 

Masrul langsung mengajak TA Bupati Kampar, Yanti Kerlip untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai menyatakan kesiapannya membina santri-santri membentuk Kampar RISE clun sesuai minat, bakat, dan kemampuan masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun