Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibu Desy, Ketua TP PKK Kampar Bergegas Menjawab Tantangan Menuntaskan Permasalahan Perempuan dan Anak

6 Juli 2022   02:06 Diperbarui: 6 Juli 2022   02:33 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
10 indikator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak/Dokpri 

Pergerakan perempuan di Indonesia terus melaju menjawab tantangan zaman.  Namun sampai saat ini Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sering menjadi onak dalam duri karena ibuisme yang disandangnya. 

Berdasarkan Permendagri No 4/2007, PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh  dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha  Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum,  dan lingkungan. 

Mendagri Tito Karnavian dalam pidatonya pada peringatan hari jadi PKK ke-50 menegaskan bahwa PKK merupakan mitra strategis pemerintah dalam mempercepat program pembangunan. Sejak didirikan. sampai saat ini, PKK telah banyak mendukung program pembangunan baik di bidang sandang, ketahanan pangan, percepatan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, dan sebagainya.

Terbersit harapan pelantikan TP PKK Kabupaten Kampar mampu bekerja melepaskan diri dari beban sejarah yang melihat perempuan lekat pada status pekerjaan suami. 

Deswita Kamsol sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kampar dalam berbagai kesempatan menegaskan harapannya untuk bekerja dalam senyap. Ibu Desy, begitu kami memanggil beliau, siap membantu suaminya menjalankan tugas sebagai PJ Bupati Kampar dengan tenang.

Percepatan pembangunan Kabupaten Kampar terutama untuk menjadikan desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak membuat Ibu Desy bergegas. 

Beberapa hari sebelum dilantik sebagai Ketua TP PKK, Ibu Desy menjangkau desa sangat tertinggal terdekat, yakni Batu Sanggan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Ibu Desy hadir sebagai Bunda Literasi menyerahkan wakaf buku kepada 4 orang kepala desa yang hadir, bantuan sembako dati Setdakab Kampar, bantuan tunai dari Anggaran Dana Desa Batu Sanggan, menanam tanaman bernektar untuk ternak lebah madu kelulut, meninjau pemeriksaan ibu hamil, tes gula darah dan asam urat, pemberian makanan tambahan untuk balita, ibu hamil, dan menyusui, bercengkerama dan memberikan hadiah khusus bersama Fakar, dan menyerahkan bantuan tunai atas nama pribadi untuk pembangunan masjid raya Batu Sanggan.

Beberapa kegiatan pendukung yang dilaksanakam oleh OPD terkait, forum anak Kampar (Fakar), Pokja Paud, dan Gerakan Indonesia Pintar memperkuat komitmen Ibu Desy untuk bergerak dari pinggiran. Kolaborasi yang sudah dimulai ini menjadi salah satu prioritas kerja Ibu Desy dan TP PKK Kabupaten Kampar yang dipimpinnya. 

Rencananya, Ibu Desy akan kembali menjangkau desa sangat tertinggal dalam bakti sosial Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh Satiti. 

Fakar, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip)  Dinas Kesehafan, Camat Kampar Kiri Hulu, Dinas Lingkungan Hidup, Gerakan Indonesia Pintar,  dan perusahaan swasta siap mendukung baksos IBI di Desa Pangkalan Serai Kecamatan Kampar Kiri Hulu pada 27 Juli 2022.

 

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar, Ibu Desy siap menjalankan aksi nyata dalam penuntasan permasalahan perempuan dan anak dati daerah tertinggal dengan bersih, transparan, dan profesional. Beliau akan terus membina 11 kegiatan utama Rumah Kerlip Beriman guna membantu desa tertinggal menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun