Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketangguhan Satiti Memperjuangkan Hak Anak

2 Juli 2022   01:34 Diperbarui: 2 Juli 2022   06:30 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Forum Anak Pakar 

Satiti benar-benar profil ASN yang energik dan ramah. Sejak terhubung melalui telpon Kamis malam sampai saat ini, Kepala Bidang Perlindungan Anak (Kabid PA) ini tidak hanya menemani keseharian saya di Kabupaten Kampar tapi merangkap menyetir, menghubungkan dengan Forum Anak Kampar (Fakar) dan OPD terkait, menyiapkan konsep,  draft surat dan kelengkapan acara.  Dedikasinya yang luar biasa sebagai bunda Fakar menunjukkan komitmen yabg tinggi dalam memperjuangkan hak anak.

Kami baru saja tiba di Hotel.Furaya, tempat Satiti mengikuti kongres sebagai ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kabupaten Kampar. Beberapa kali Satiti menepi untuk tidur melepas penat. Saya pun turut menikmati rehat tertidur pulas di sampingnya. Di sela-sela kesibukannya sebagai ASN dan menemani saya atas permintaan Bunda Literasi, Deswita Kamsol, Satiti bahu membahu bersama suami tercinta, Firmansyah untuk mengelola kantin peninggalan almarhumah ibunda, Bukit Semilir. 

Ternyata pilihan kata energik dan ramah dalam kata Beriman yang diusung PJ. Bupati Kampar bukan hanya disandang masyarakat. Dr. H. Kamsol memiliki sumber daya aparatur yang luar biasa. Saya menyaksikan profil ASN  energik dan ramah di semua OPD yang sudah terhubung pada minggu pertama bersama Satiti. Perlu pemimpin inspiratif yang layak dicintai masyarakat yang dapat menghimpun sumber daya manusia bermental pemenang ini.

Adversary Mental Profile (AMP)

Brigjen Purn Irwan Amrun,Psi, Kasubdit mitigasi perubahan perilaku Satgas Covid 19 yang saya kenal saat diminta membantu Dewan Ketahanan Naaional (Wantannas) mengusulkan program AMP dalam quick win 100 hari kerja PJ. Bupati Kampar. Beliau beepengalaman membantu Bupati Kampar sebelumnya melakukan psikotest kepada 80 ASN.

Toughness (Ketangguhan) adalah salah satu dimensi yang dapat ditunjukkan melalui program AMP. Ketangguhan mental adalah kemampuan melakukan upaya pencapaian suatu tujuan yang diinginkan, kemampuan untuk menghadapi berbagai macam rintangan yang ada, dan
kemampuan daya dobrak yang tinggi untuk memecahkan permasalahan atau adversary yang
dihadapinya. Tema-tema yang berkaitan dengan ketangguhan mental   Daya juang; Kemauan meningkatkan diri; Kesungguhan dalam melaksanakan rencana/pemikiran; Kesungguhan dalam meraih target; kepercayaan diri; Kemauan untuk keluar dari zona nyaman; menganggap masalah sebagai tantangan; memandang kendali hidup pada diri sendiri; Kemampuan mengendalikan emosi; Kesadaran akan memberi lebih daripada meminta; Keberlimpahan yang tinggi; Kemampuan untuk berkonsentrasi; kemampuan melaksanakan melebihi target; Kemampuan untuk mengadakan self talk positif; Berani mengakui kesalahan; Kemampuan mengendalikan diri;  Kemampuan memelihara motivasi yang tinggi

Dalam dimensi ini, AMP digunakan untuk melihat dan meningkatkan: 

1. Commitment; Keteguhan seseorang terhadap tujuan atau tugas kerja. Senantiasa berupaya untuk tetap berkomitmen, sehingga memiliki keteguhan untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas yang diemban.


2. Bravery; tingkat keyakinan untuk melakukan sesuatu. Keberanian tak hanya dalam perkataan, dan tindakan mengambil resiko, tetapi juga menunjukkan kesiapan mental untuk menjalani dan menghadapi kehidupan, termasuk ketidaknyamanan situasi yang dialami.


3. Challenge; perbedaan individu dalam pendekatannya terhadap tantangan. Memiliki sikap bahwa permasalahan yang dihadapi sebagai suatu tantangan. Tantangan dianggap sebagai peluang untuk belajar, mendapatkan pengalaman baru, ataupun tantangan untuk membuktikan kemampuan dapat mengalahkan masalah tersebut.


4. Confidence; tingkat keyakinan atas kemampuan diri sendiri. Memiliki keyakinan dengan kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan tugas yang mungkin dirasa terlalu sulit oleh orang lain dengan kemampuan yang sama namun dengan kepercayaan diri yang lebih rendah.


5. Motivation; kemampuan memelihara dan mempertahankan tingkat motivasi diri. Mampu menjadi diri yang selalu memiliki motivasi tinggi. Dengan motivasi yang tinggi tersebut, setiap niat dan tujuan akan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Setiap hambatan dan tantangan dalam hidup dapat disegerakan untuk diatasi, sehingga segala permasalahan dalam hidup tidak sempat menumpuk menjadi suatu energi negatif di dalam diri. Motivasi membangunkan diri individu untuk selalu bergerak menuju keadaan yang lebih baik.


6. Concentration; Kemampuan mencapai dan menjaga fokus pikiran. Mampu menjaga fokus pikiran dan mempertahankannya, sehingga membantu diri dalam belajar, memahami suatu permasalahan, dan dalam mencari suatu solusi dari suatu masalah.

Penegakan Prinsip Partisipasi Anak 

Ketangguhan Satiti dalam memperjuangkan hak anak di Kabupaten Kampar terlihat dalam beragam aktivitas Fakar. Ia memfasilitasi Nurul, Alya, Sheila dan anak-anak lainnya untuk memiliki dan beraktivitas di sekretariat Fakar. Kehadiran  Tuah dan Catur sebagai fasilitator Fakar tak terlepas dari kegigihan Satiti mendorong partisipasi anak dalam setiap kegiatan pembangunan di Kabupaten Kampar

Dok Forum Anak Pakar 
Dok Forum Anak Pakar 
.

Aktivitas yang padat tidak membuat anak-anak Fakar kehilangan keceriaan. Satiti mampu menunjukkan kepemimpinan yang mengaktifkan tindakan kepala-kepala seksi, staf serta fasilitator dalam naungannya untuk memastikan prinsip partisipasi anak ditegakkan. Hari pertama pertemuan kami, Satiti langsung menghadirkan pengurus dan fasilitator Fakar dalam Rapat Pemantapan Quick Win 100 Hari Kerja PJ. Bupati Kampar. 

Senyum tak pernah lepas dari wajah perempuan tangguh ini. Ia menyempatkan hadir dan menyanyikan beberapa buah lagu dalam pernikahan Tety, mantan pengurus Fakar. Kami hadir memenuhi undangan Tety setelah mengunjungi Pustaka Jendela Ilmu di Desa Laboy Jaya. Rombongan Fakar bersama  kepala seksi dan staf perlindungan anak hadir membawa perlengkapan rumah tangga serba pink. Mereka menggunakan mobil akseptor KB. 

Fasilitator dan pengurus Fakar berbagi tugas menyukseskan pencanangan bulan Akshara Beriman oleh PJ.Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, MM di Dinas Perpustakaan dan Arsip. Setelah menempuh perjalanan yang mendebarkan ke desa Batu Sanggan,  mengarungi sungai Subayang dengan piau yang panjang dan ramping, Satiti bersama fasilitator dan pengurus Fakar menyiapkan dan mengedukasi anak-anak di desa yang sangat tertinggal tersebut. Sebelumnya anak-anak Fakar juga mengemas door prize yang dibeli Satiti dengan uang yang dikumpulkannya dari para donatur. 

Hari ini, Satiti mengajak saya keliling ke beberapa OPD terkait. Kami bertemu dengan Kadis PMD beserta staf untuk mengawal capaian SDG's  di desa tertimggal dengan menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dalam konteks Sustainibility Development Goals.  "Bagaimana dengan data kekerasan dan pelecehan terhadap anak?" Tanya  Satiti saat menyimak kabar pengumpulan data capaian SDG's semesteran di desa. Pada kesempatan tersebut, hadir perwakilan BPS yang mengajak Dinas PMD sosialisasikan Desa Si Cantik di 21 desa. 

Kami berdua melanjutkan peejalanan mengawal pemenuhan hak dan perlindungan anak. Draft  Surat Keputusan PJ. Bupati Kampar tentang Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) yang disiapkan Satiti, kami edit bersama Plt Kadisdikpora, Kabid Dikdas, Kabid Paud, dan Kepala Kantor Kemenag beserta staf.  Rencananya semua satuan pendidikan di Kabupaten Kampar akan menjadi lampiran SK  tersebut. Menuju SRA Beriman adalah salah satu quick win yang dikawal Satiti dalam upaya menegakkan sistem pwrlindungan anak. 

Ikrar Mesra Beriman yang dilaksanakan Fakar pada pembukaan O2SN dan FLSN pada 27 Juni lalu dilanjutkan pada pencanangan Bulan Akshara Beriman pada 28  Juni 2022.  Plt Kadisdikpora, Aidil, siap membuat surat himbauan kepada seluruh kepala  satuan pendidikan untuk melakukan ikrat Mesra daring pada kegiatan  Masa Pengenalan Lingkungan (MPL) SRA. Kemudian dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis SRA bagi 2 orang pendidik dari setiap satuan pendidikan dan standarisasi SRA bagi satuan pendidikan  yang maju menuju SRA dan siap mengimbaskan.

Anak-anak Fakar juga siap melakukan roadshow ke seluruh Pustaka Desa selama bulan Akshara. Fakar merintis Pusat Informasi Sahabat Anak di Pustaka Desa tersebut. Fakar juga akan memperkuat rintisan Rumah Kerlip Beriman oleh Bunda Literasi terutama di desa-desa tertinggal dan sangat tertinggal. Pojok gembira dan bilik mesra di perpustakaan daerah akan menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk melakukan Bincang Petang Keluarga Cinta Lingkungan (Bintang Kecil,  Obrolan Kesehatan, Kesiapsiagaan, dan Keselamatan Terpadu Ramah Anak (Ork3stra) serta mengapresiasi praktik baik Gembira menjadi keluarga peduli pendidikan dalam Simphoni Keluarga. 

Tantangan Berat

Komitmen Pj. Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, MM untuk memajukan Kampar melalui percepatan pembangunan di daerah tertinggal dan sangat tertinggal mendapat tantangan yang sangat berat. Masyarakat di desa tersebut bersahabat dengan hutan lindung dan lubuk larangan. Mereka tidak bisa bercocok tanam.  Transportasi sungai yang dangkal dan berbatu membutuhkan sampan bermotor yang ramping. 

Kamsol juga melakukan gesa meningkatkan kedaulatan masyarakat Kampar atas pangan, peningkatan mutu sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas untuk semua, serta program pengentasan kemiskinan lainnya. ASN dan masyarakat yang energik dan ramah niscaya akan membantu Pj. Bupati Kampar menjalankan pemerintahan yang bersih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun