Pertemuan dengan bu Nia Kurniati dan Pak Dadang adalah bagian dari pertemuan rutin saya dan sahabat-sahabat muda KerLiP dengan pendidik ramah anak. Keduanya telah dan selalu berkomitmen menegakkan sistem perlindungan anak di pendidikan.
2. Bergabunglah dan berpartisipasilah dalam setidaknya satu kelompok di luar bidang pekerjaan Anda.Â
Bergaul dengan orang yang mempunyai minat yang berbeda membantu Anda melihat gambaran yang berbeda, tak jarang lebih besar dan luas. Anda akan takjub menyaksikan bagaimana perjumpaan dengan beragam orang ini merangsang cara berpikir yang lebih kreatif di bidang pekerjaan Anda sendiri.  Saya mengalaminya semalam. Selama WA Session dengan supercoach Dhanya Rayanti, pengusaha  yang berpengalaman lebih dari 23 tahun membangun 6 jalur distribusi yang sangat besar dan stabil, saya terus memikirkan betapa beruntungnya saya dan juga banyak orang dewasa bisa belajar bersama coach yang.profesional dalam komunitas yang saling menyemangati.Â
Saya yakin anak-anak kita pun membutuhkan hal yang sama. Meraih sukses dalam belajar di era next normal adalah dambaan anak-anak kita.  Kini saatnya  gembira menjadi keluarga peduli pendidikan ramah anak, bermutu, dan tanpakekerasan.  Kita belajar bersama mempraktikkan  gagasan untuk melahirkan para pemimpin di masa depan. Kita tumbuh bersama menumpuk kebiasaan anak menjadi pembaca efektif dengan melatih kemampuan kita mendengarkan anak. Membiarkan suara dan gagasan anak-anak menembus lebekuan pikiran kita.Â
Tidak ada cara yang lebih pasti untuk membuat orang lain menyukai Anda dibanding mendorong mereka berbicara kepada Anda.  Kata-kata  David J.Schwartz ini juga berlaku dalam konteks membangun kelekatan hubungan Anda sebagai orang tua dengan anak-anak calon pemimpin peradaban di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H